LAMONGAN: Dalam kondisi pandemi covid-19 dan ancaman kekeringan, profitas (produktifitas tanaman) kedelai di Lamongan masih mencatatkan angka tinggi, mencapai 1,9 ton perhektar. Angka ini melebihi Jatim maupun nasional
Namun sayangnya, tingginya angka profitas masih belum membuat semua petani di Lamongan tertarik menaman kedelai. Sebab, petani masih banyak memilih menamam yang lain, seperti kangkung yang dinilai lebih menguntungkan.
Kondisi ini bisa dilihat adari tingginya nilai profitas budidaya tanaman kedelai di Kabupaten Lamongan yang tidak sebanding dengan pengelolaan lahan. Sebab dari total 10 ribu hektar lahan hanya terserap 3 sampai 4 ribu hektar yang menghasilkan kedelai.
"Produksi kedelai di Lamongan masih jauh dari target yang ditentukan. Sebenarnya, dengan kondisi kemarau saat ini, komoditas kedelai bisa menjadi penopang nilai jual bidang tanaman pangan di Kabupaten Lamongan, " ucap Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Lamongan,
Kurangnya minat petani di Lamongan menanam kedelai, disebabkan kalah bersaing dengan komoditas lain. Seperti kangkung biji, dan juga kacang hijau yang dinilai memberikan nilai keuntungan jauh lebih tinggi dibadingkan dengan kedelai.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Lamongan mengakui minat petani masih kurang terhadap tanaman kedelai, meski saat ini profitas hasil kedelai mencapai 1 koma 9 ton per hektarnya, jauh melampauhi Jawa Timur maupun nasional.
"Produksi kedelai di Lamongan masih jauh dari target yang ditentukan. Sebab dari total 10 ribu hektar lahan baru terserap 3 sampai 4 ribu hektar. Dondisi kondisi kemarau saat ini, komoditas kedelai bisa menjadi penopang nilai jual bidang tanaman pangan di Kabupaten Lamongan, " ucapnya.
Sementara salah satu petani di Desa Jebul Kidul, Kecamatan Sugio, Imam Syaifullah mengatakan sebenarnya tanaman kedelai lebih bagus hasilnya serta menguntungkan meski ditanam dengan sistem tumpangsari.
"Kedelai bisa ditanam dengan tanaman lain seperti jagung. Selain itu, tanaman kedelai juga lebih tahan terhadap serangan hama tikus, " ucapnya.
(TOM)