5 Hewan Ini Sering Dianggap Hama dan Meresahkan, Keberadaannya Justru Begitu Penting untuk Kehidupan

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Sederet hewan yang sering dianggap hama, ternyata keberadaannya begitu penting. Bicara soal hewan yang sering dianggap hama, serangga tentu menjadi salah satu kelas avertebrata yang keberadaannya kerap mengganggu manusia. Mulai dari kecoak, semut dan lalat yang kerap mengotori rumah, hingga jangkrik dan walang sangit yang menjadi musuh bebuyutan para petani. Karena kerap dianggap mengganggu, obat pembasmi serangga juga menjadi laris di pasaran.

Ini daftar 5 hewan yang dianggap hama tapi keberadaanya penting untuk kehidupan :

1. Lebah

Tahukah kamu bahwa di dunia ini ada sekitar 20.000 spesies lebah? Walaupun begitu jumlah populasi lebah telah menurun sebanyak 30% dalam satu dekade terakhir. Padahal lebah adalah hewan penyerbuk paling berperan di dunia dan merupakan kunci ketahanan pangan manusia. Bukan hanya madu yang akan hilang bila lebah punah, tetapi juga buah-buahan dan bunga.

Meskipun negara maju seperti Jepang telah mengembangkan penyerbukan menggunakan teknologi drone dan robot, tetap saja tidak bisa mengalahkan penyerbukan alami oleh lebah karena biayanya yang sangat mahal.

baca juga : 5 Hewan Beracun yang Bermanfaat bagi Manusia

2. Jangkrik

Jangkrik dikenal dengan suaranya yang khas, jangkrik jantan bersuara untuk mengundang jangkrik betina dan mengusir jantan yang lain. Sejauh ini ilmuwan telah menemukan 900 spesies jangkrik di dunia. Walaupun kerap merusak tanaman, keberadaan jangkrik di dunia ini ternyata punya manfaat untuk ekosistem, jadi gak bisa dimusnahkan begitu saja.

Jangkrik bisa memakan tanaman rusak dan memperbaharui mineral tanah. Mereka juga berada di rantai makanan sebagai makanan bagi hewan lain seperti katak, kadal dan laba-laba. Di beberapa daerah jangkrik juga populer sebagai camilan.

3. Lalat

Semua orang pasti setuju lalat adalah serangga paling jorok di dunia, mereka juga identik dengan kotoran, sampah dan penularan penyakit. Hewan ini benar-benar mengganggu hidup manusia. Tapi apa jadinya bila mereka punah? Ternyata bisa menimbulkan masalah lebih besar lagi, lho.

Jika lalat punah, bangkai dan kotoran akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Karena bakteri saja gak cukup untuk proses penguraian. Selain itu, lalat juga berperan dalam proses penyerbukan.

Bahkan salah satu jenis lalat yang disebut No See Ums, dari keluarga Ceratopogonid membantu penyerbukan tanaman kakao penghasil cokelat.

4. Kecoak

Kecoak menjadi salah satu hewan paling dibenci karena dianggap menjijikkan dan penuh bakteri. Gak salah sih, hewan satu ini memang pembawa bakteri yang bisa menyebabkan alergi, mereka juga selalu meninggalkan kotoran di tempat yang dilewatinya. Namun ternyata dari 5.000-10.000 spesies kecoak, hanya sebagian kecil yang bersifat hama. Kecoak menjadi sumber makanan bagi burung dan beberapa jenis reptil.

baca juga : 7 Hewan yang Mampu Mendeteksi Bencana Alam

Mereka juga mengonsumsi bahan pembusuk dan kotorannya bermanfaat untuk kesuburan tanaman karena mengandung nitrogen. Jadi jika kamu berharap kecoak sebaiknya punah dari muka bumi ini, kamu harus berpikir ulang deh. Walaupun mereka menyebalkan, keberadaan kecoak memberikan keseimbangan rantai makanan dan ekosistem alam.

5. Laba-laba

Saat mendengar kata 'laba-laba', mungkin yang terlintas di kepala adalah sarangnya yang mengganggu sudut dan langit-langit rumah, atau malah Peter Parker yang berubah menjadi super hero setelah terkena sengatannya. Padahal keberadaan laba-laba punya peran sangat besar dalam hidup manusia. Saking pentingnya, manusia bisa dilanda kelaparan bila tidak ada laba-laba.

Kok bisa? Laba-laba memegang kendali dalam dunia serangga, mereka menjadi pemangsa bagi serangga yang lain. Menurut penelitian, satu laba-laba memakan 2.000 serangga setiap tahunnya. Bayangkan bila laba-laba punah, makanan manusia akan dihabiskan tanpa sisa oleh para serangga. Maka dari itu walaupun mereka menyebalkan karena mengotori rumah, kita harus bersyukur akan hadirnya laba-laba.


(ADI)

Berita Terkait