GRESIK : Petrokimia Gresik berhasil memborong enam penghargaan sekaligus dengan kategori "4 Stars" dalam ajang Indonesian Conference & Competition Occupational Safety and Health (ICC-OSH) 2023 di Malang, Jawa Timur, baru-baru ini. Penghargaan ini merupakan komitmen Petrokimia dalam menerapkan inovasi penerapan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan perusahaan.
Penghargaan ini diraih oleh empat gugus Petrokimia Gresik, yaitu Gugus Inovasi Operasional (GIO) SAVE US, Sistem Saran (SS) Angin Segar, SS Dynamic Vortex, dan GIO Lingfos. Sementara untuk dua penghargaan berikutnya diraih oleh dua gugus dari Petrokimia Gresik Grup, antara lain Warior dan Sulpro.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan disiplin dalam menerapkan K3 serta inovasi di bidang K3 menjadi salah satu implementasi dari komitmen Petrokimia Gresik untuk menjaga kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia.
baca juga : Cegah Stunting, IDI Gresik Tanam 500 Bibit Tanaman Buah
"Petrokimia Gresik adalah Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang tidak boleh berhenti operasional bisnisnya karena dapat mempengaruhi stabilitas negara. Sehingga penerapan K3 adalah keniscayaan yang tidak bisa ditawar," ujar Dwi Satriyo, Selasa 30 Mei 2023.
Sebagai informasi, Petrokimia Gresik tahun 2023 ini mendapat tanggung jawab paling besar dalam penyaluran pupuk bersubsidi diantara anggota holding Pupuk Indonesia, yaitu 3.123.354 ton atau hampir 40 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi yang dialokasikan Pemerintah.
Sementara di bidang penjualan komersial, Dwi Satriyo menjelaskan jika penerapan K3 adalah instrumen penting bagi Petrokimia Gresik untuk melindungi konsumen melalui ketersediaan pupuk berkualitas di saat musim tanam. Ketersediaan pupuk di saat petani membutuhkan akan berdampak pada peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani.
"Dengan inovasi K3, Petrokimia Gresik dapat memitigasi potensi risiko yang ada. Proses perusahaan dalam menghasilkan produk berkualitas untuk petani juga semakin terjamin," tandasnya.
baca juga : Jelang Tahun Politik, Polres Gresik Genjarkan Patroli Siber
Terakhir, Dwi Satriyo mengungkapkan jika dalam beberapa program K3 di perusahaan, Petrokimia Gresik juga melibatkan masyarakat sekitar, seperti di pelaksanaan Bulan K3 beberapa waktu lalu. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi yang sinergis dengan masyarakat sekitar dalam bersama menjaga ketahanan pangan nasional.
"Kesadaran K3 tidak hanya dibangun Petrokimia Gresik untuk karyawan, tapi juga bagi masyarakat sekitar, sehingga penerapan K3 semakin optimal," pungkasnya.
(ADI)