Jembatan Kloposawit Putus Akibat Banjir Lahar Semeru Cepat Diperbaiki

Jembatan bailey di Desa Kloposawit rampung diperbaiki, sehingga akses warga antardesa kembali lancar (ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang) Jembatan bailey di Desa Kloposawit rampung diperbaiki, sehingga akses warga antardesa kembali lancar (ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang)

Lumajang: Jembatan bailey di Desa Kloposawit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang rusak dan sempat terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru kini telah selesai diperbaiki, sehingga masyarakat bisa kembali menggunakan jembatan tersebut.

"Setelah sempat jebol akibat terjangan banjir lahar dingin Semeru, Jembatan Kloposawit sudah rampung diperbaiki dan jalan sudah bisa dilalui masyarakat," kata Penjabat (Pj) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni dikutip dari Antara, Rabu, 29 Mei 2024.

Ia menjelaskan bahwa perbaikan jembatan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) untuk memastikan keamanan dan kelancaran akses transportasi di wilayah terdampak.

Selain memperbaiki pondasi jembatan, tanggul di sekitar jembatan bailey Kloposawit juga diperkuat untuk mencegah luapan banjir lahar dingin Semeru masuk ke kawasan permukiman warga.

"Tanggul yang kemarin rusak sudah diperbaiki oleh Dinas PU SDA dengan panjang bronjong 185 meter dan tinggi 10 meter. Pengerjaannya hampir selesai. Selain itu, strip-strip dibuat untuk mengarahkan aliran air agar tidak merusak infrastruktur," katanya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada Jembatan Kloposawit, melainkan juga memperbaiki jembatan-jembatan lain yang rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

"Total ada 11 jembatan yang mengalami kerusakan akibat banjir lahar dingin Semeru dan satu jembatan diantaranya sudah selesai diperbaiki. Semua perbaikan infrastruktur dilakukan secara bertahap," jelasnya.

Lima jembatan lainnya sedang dalam proses pembangunan, dan Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk menyelesaikan pembangunan jembatan-jembatan tersebut.

"Dengan rampungnya perbaikan Jembatan Kloposawit, maka diharapkan akses dan mobilitas warga kembali lancar, sehingga aktivitas ekonomi dan sosial dapat pulih seperti sedia kala," ujarnya.

Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan perbaikan dan pembangunan infrastruktur demi kesejahteraan warga di kabupaten tersebut.

Sebelumnya, pada 18 April 2024, banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang jembatan bailey di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro. Jembatan yang baru berusia kurang dari satu tahun ini mengalami kerusakan pada bagian tertentu sehingga tidak dapat digunakan sebagai jalur penghubung ke Desa Tumpeng.


(SUR)

Berita Terkait