SURABAYA: Rencana RSUD dr Soetomo menyulap gedung parkir menjadi ruang isolasi tidak bisa dilakukan dengan cepat. Jika tidak ada kendala, gedung parkir berlantai lima ini baru bisa difungsikan sekitar dua minggu lagi.
Dari pantuan Tim Metro TV Jatim di lapangan, tampak sejumlah pekerja melakukan renovasi. Mulai memasang bata hingga partisi penyekat ruangan. Dari lima lantai, rencananya hanya dipakai empat lantai.
"Yang kita renovasi bukan lahan parkir, tapi gedung parkir. Ada lima lantai, yang empat lantai kita fungsikan sebagai ruang inap. Ini bangunan, sekarang progres, minggu-minggu ini jadi ruang rawat inap" ujar dr. Pesta Parulian, Humas RSUD dr Soetomo, Minggu 27 Juni 2021.
BACA: Pasien Covid-19 Membludak, Lahan Parkir RSUD dr Soetomo Jadi Ruang Isolasi
Dari data yang didapatkan Metro TV, gedung parkir ini bisa menampung 168 pasien covid-19. Selain itu akan dilengkapi nurse station, kamar obat, kamar mandi, dan kamar peralatan medis.
“Kita banyak gedung, ruangan lain yang utilitasnya tidak tinggi. Tapi perlu waktu juga untuk menata udara di ruangan yang kita pakai untuk menjadi ruangan Covid-19. Makanya kemarin sempat terjadi penumpukan 100 lebih pasien di IGD,” ujarnya.
Melihat kondisi terus bertambahnya pasien Covid-19 di, dr. Pesta berharap masyarakat bisa mengerti kalau pihaknya tidak menelantarkan pasien. Selain itu mengimbau bagi pasien gejala ringan agar isolasi mandiri.
“Tentunya rumah sakit Soetomo tidak bisa menolak pasien, semua kita terima apakah gejala sedang berat dan ringan semua tertumpuk di IGD. Kita perlu waktu cukup panjang beri edukasi ke mereka yang bisa isolasi mandiri,” terangnya.
Bagi yang tidak bisa isolasi mandiri dengan alasan tertentu, sambung dr. Pesta, pihaknya menawarkan untuk relokasi ke Asrama Haji dan Rumah Sakit Lapangan. Sehingga yang gejala berat dan sedang dapat dirawat secara intensif.
“Karena saat ini tingkat ketersediaan tempat tidur atau BOR kita sangat tinggi, sudah di angka 300-an. Kami berupaya sekuat tenaga untuk bisa menangani mereka (pasien), " tandasnya.
Meski Surabaya bukan masuk zona merah covid-19, namun membludaknya pasien covid-19 di Jawa Timur tetap berimbas pada RSUD dr Soetomo Surabaya. Rumah sakit milik Pemprov Jatim ini menampung pasien covid-19 dari berbagai daerah.
(TOM)