Usai Vaksin Astrazeneca, Pegawai Seluler Lumajang Meninggal

Karangan bunga dikirimkan diri rekan kerja Deni  yang meninggal usai menjalani vaksinasi (Foto / Metro TV) Karangan bunga dikirimkan diri rekan kerja Deni yang meninggal usai menjalani vaksinasi (Foto / Metro TV)

LUMAJANG : Seorang warga Lumajang, Jawa Timur meninggal dunia setelah menerima vaksin covid-19 jenis astrazeneca. Informasi tersebut diperoleh setelah salah satu rekannya mengunggah kronologi meninggalnya di media sosial. Kini Satgas Covid-19 masih melakukan investigasi penyebab pasti meninggalnya warga tersebut apakah akibat vaksin atau penyebab lainnya.

Rumah Duka Deni Nova Saputa (42) warga Kelurahan Ditorunan Lumajang masih banyak didatangi oleh kerabat maupun saudara yang ikut berbela sungkawa. Deni yang sehari-hari bekerja sebagai operator salah satu perusahaan jaringan telekomunikasi seluler itu meninggal dunia diduga setelah mengikuti suntik vaksin di Puskesmas Sumbersuko, Lumajang.

Ia mengikuti vaksinasi covid-19 pada hari Kamis 1 Juli 2021 dan meninggal pada Jum’at 2 Juli 2021. Menurut pihak keluarga ia mengeluhkan badannya tidak enak dan meriang. meski demikian, ia tetap saja melakukan aktivitas seperti biasanya. Baru pada malam harinya, ia megalami muntah dan pusing-pusing.

"Karena kondisinya makin buruk, Jum’at pagi baru dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia. Dia tidak mempunyai penyakit bawaaan selama ini," kata adik korban, Arif Nur Hasan.

Menanggapi hal tersebut, gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten setempat akan melakukan investiagasi dengan melakukan koordinasi dengan kelompok kerja kejadian ikutan pasca imunisasi atau Pokja Kipi Propinsi Jatim dan pusat.

"Kami juga akan membuat tim untuk menginvestigasi mengetahui kronologi mulai dari proses skrining kesehatan yang dilakukan sebelum vaksin, hingga gejala yang ditimbulkan usai mengikuti suntik vaksin," kata Juru Bicara Covid-19 Lumajang, Bayu Wibowo Ignasius.

Meski ada kejadian tersebut, tim gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Lumajang meminta kepada masyarakat agar tidak terpengaruh untuk melakukan suntik vaksin. Sebab, semua vaksin yang disuntikan aman dan halal. Apalagi, saat ini pemerintah indoensia sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi covid-19 guna menekan penyebaran virus mematikan tersebut.


(ADI)

Berita Terkait