BONDOWOSO : Aksi perebutan paksa jenazah Covid-19 terjadi Bondowoso, Senin 26 Juli 2021. Kali ini di Puskesmas Pujer Bondowoso. Puluhan warga Desa Mangli mendatangi puskesmas setempat dan membawa pulang paksa jenazah kerabat mereka.
Aksi ini sempat dihalangi petugas hingga terjadi keributan. Namun, banyaknya massa membuat petugas tak berkutik. Mereka pun pasrah melihat jenazah covid-19 diambil warga dan dinaikkan ke atas mobil pikap.
Aksi perebutan jenazah covid-19 ini bermula saat pasien berinisial H dibawa ke puskesmas dan meninggal dunia. Hasil pemeriksaan petugas, pasien yang semula didiagnosa sakit jantung, terkonfirmasi positif covid-19. Karenanya petugas melakukan pemulasaraan jenazah dengan protokol covid-19.
Namun, kerabat korban menolak. Bersama dengan puluhan warga mereka mendatangi puskesmas membawa kendaraan bak terbuka. Saat itu juga mereka langsung mengambil jenazah untuk dibawa pulang.
BACA JUGA : Usai Divaksin, 5 Napi Rutan Situbondo Meninggal
Aksi ini kemudian dihalangi oleh petugas keamanan dan juga para tenaga kesehatan. Namun, mereka bergeming. Mereka bahkan mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada petugas, termasuk mendorongnya. Beruntung aksi tidak berujung anarkistis.
"Hasil pemeriksaan, jenazah itu positif covid-19. Ada datanya. Tetapi warga mengelak dan menganggap sakit biasa," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Bondowoso dr Moch Imron.
Atas kasus ini pihaknya tengah bekoordinasi dengan aparat untuk melakukan penyelidikan. Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing dan testing kepada waga yang kontak erat dengan jenazah. "Untuk meminimalisasi kejadian serupa, kami akan menambah petugas keamanan," pungkasnya.
(ADI)