GRESIK : Kementerian Pertanian mengajukan penambahan alokasi pupuk kepada Kementerian Keuangan. Penambahan alokasi pupuk direncanakan mencapai volume 1 juta ton dengan anggaran sebesar Rp3,14 triliun.
"Kementerian pertanian telah menyiapkan sebanyak 5,6 sampai 5,8 juta lahan. Tentunya, penyiapan lahan ini harus diimbangi dengan adanya alokasi pupuk bersubsidi yang cukup," kata Mentan, Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi pabrik pupuk PT Petrokimia Gresik.
Menurutnya, musim tanam pertama hasilnya sudah cukup baik dengan over produksi di sejumlah komoditi, meski sedang dihantam badai pandemi covid 19.
"Nah musim tanam kedua ini akan kami siapkan dengan penambahan volume pupuk," terangnya.
Senada dengan Syahrul, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy mengatakan penambahan alokasi pupuk tahun ini direncanakan akan mencapai volume 1 juta ton menelan anggaran Rp3,14 triliun.
"Diharapkan dengan penambahan alokasi pupuk menjadi total 8,9 juta ton ini akan bisa memenuhi kebutuhan pupuk yang kurang di sejumlah wilayah di Indonesia," katanya.
Pabrik pupuk PT Petrokimia Gresik mendapatkan jatah penyaluran pupuk bersubsidi dari pemerintah sebanyak 4,7 juta ton dari total 7,9 juta ton alokasi awal.
(ADI)