Gagal Panen, Petani Blewah di Jombang Ngamuk

Video saat sejumlah petani meluapkan kemarahannya dengan menghancurkan blewah yang sudah busuk dan terendam banjir (Foto / Metro TV) Video saat sejumlah petani meluapkan kemarahannya dengan menghancurkan blewah yang sudah busuk dan terendam banjir (Foto / Metro TV)

JOMBANG : Hujan menyebabkan ratusan hektar tanaman buah blewah di Kabupaten Jombang gagal panen. Buah yang seharusnya siap panen tersebut kini membusuk akibat terendam air. Akibatnya, para petani sempat mengamuk dengan cara menghancurkan buah tersebut hingga videonya viral di media sosial.

Luapan emosi para petani buah blewah Desa Rejoso Pinggir, Kecamatan Tembelang, Jombang ini sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir. Emosi para petani ini terjadi akibat tanaman buah mereka gagal panen akibat rusak dan membusuk. Mereka pun rugi puluhan juta rupiah. 
 
Salah satu petani mengaku vidio tersebut merupakan luapan emosi seketika. Sebab, ratusan hektar tanaman buah blewah yang seharusnya panen tiga hari lagi busuk usai direndam air. Padahal, para petani sudah mengeluarkan biaya produksi perhektarnya sebesar Rp 14 juta. 

"Meski begitu kami tak berniat memviralkan video itu. Seluruhnya sengaja dibuat untuk memotivasi petani buah lainnya agar bisa memprediksi cuaca," kata petani Heri Beki. 

Sementara itu, Kepala Desa Rejosopinggir, Yoyok Suprianto mengaku sejak musim hujan datang ada sekitar 90 persen tanaman blewah rusak dan busuk. Total para petani yang menanam buah tersebut ada sekitar seratusan hektar lebih.

"Kami tak bisa membantu banyak terkait kondisi ini. Lantaran datangnya musim hujan tidak bisa diprediksi," ujarnya. 
 


(ADI)

Berita Terkait