BANYUWANGI: Polemik festival santet yang digagas Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) terus mengalir. Penolakan datang dari berbagai elemen masyarakat. Mulai seniman, budayawan hingga organisasi keagamaan.
Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim Zaki Astofani mengatakan,
hadirnya Perdunu dengan rencana Festival Santet tidak menjadi masalah jika sebatas menunjukkan praktek sejarah kearifan lokal dengan tujuan hiburan atau pariwisata.
Namun akan menjadi masalah besar ketika prakteknya mengarah kepada kemusyrikan massal. “Pemerintah dan kepolisian harus mencegah hal tersebut. Karena kalau dibiarkan akan merusak nalar ilmiah dan keimanan generasi hari ini dan yang akan datang,” ujar Zaki.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Muhamad Yanuarto Bramuda mengatakan tidak ada Festival santet yang akan digelar Pemkab Banyuwangi.
"Tidak ada. Kami pertegas Banyuwangi tidak akan menggelar Festival Santet. Itu muncul personal, " bantahnya.
Kegaduhan ini muncul berawal dari deklrasi Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) di Villa Bejong, lereng Gunung Raung, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu 3 Februari 2021.
Saat itu, Ketua Pedunu, Abdul Fatah Hasan, mengatakan salah satu tujuan deklarasi bertujuan agar masyarakat tidak tertipu dukun palsu yang kerap menipu.
Persatuan Dukun Nusantara itu juga berencana membuat festival santet sebagai destinasi mistis di Banyuwangi. Nantinya, akan dijelaskan berbagai ilmu spiritual yang masih terdapat di Banyuwangi. Selain itu, mereka mengagendakan acara pengobatan gratis berbagai penyakit.
Deklarasi itu mengundang komentar beragam dari netizen. Ada yang heran dengan organisasi dukun tersebut, ada pula yang berceloteh kenapa baru didirikan sekarang.
"Qu baru tau ternyata ada yang namanya persatuan dukun nusantara (Perdunu)," tulis akun Twitter @serbuk****.
"Di Harry Potter ada Ministry of Magic. Di Indonesia ada Persatuan Dukun Nusantara," lanjut akun @Geminion***.
"Wis..sak karepmu lah..Harusnya di dirikan 300 tahun yang lalu santet semua yang akan menjajah kita," cuit akun @didisuryokus***.
(TOM)