Tembok Roboh Diterjang Angin Kencang di Malang, 1 Tewas

Kondisi tembok roboh yang tewaskan seorang warga (Foto / Metro TV) Kondisi tembok roboh yang tewaskan seorang warga (Foto / Metro TV)

MALANG : Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kota Malang, Kamis 3 Februari 2022. Akibatnya tembok 3 meter dan panjang 50 meter di Jalan Jalan Etna II RT 7 RW 2 Kelurahan Arjosari, Blimbing, Kota Malang, ambruk. Peristiwa itu menewaskan Karlinah (62) warga Jalan Teluk Cenderawasih I Gang 9 RT 7 RW 1 Kelurahan Arjosari, Blimbing, Kota Malang.

Saksi Mata Heru Margono menuturkan, saat itu hujan deras disertai angin kencang, tengah menerjang kawasan Arjosari, sekitar pukul 14.30 WIB. Dia melihat depan rumahnya sudah banjir memutuskan untuk mengambil pasir, untuk membendung tembok yang dari sebelumnya sudah retak. Kebetulan tembok yang roboh itu tepat berada di depan rumahnya.

"Waktu saya ngambil pasir itu ada seorang ibu-ibu pejalan lewat depan rumah. Dia jalan sendirian. Sudah saya suruh untuk berteduh dulu karena hujan deras dan angin, saya cegah untuk lewat," kata Heru ditemui di lokasi kejadian.

Saat dia tengah menyiapkan pasir untuk membendung tembok yang mulai retak, tiba-tiba tembok itu roboh seluruhnya. Tak berselang lama ia mendengar teriakan minta tolong, dari seorang perempuan. Dia terkejut karena tak ada tanda-tanda tembok akan roboh, kendati di beberapa bagiannya telah retak.

Baca Juga : Bocah 11 Tahun Sidoarjo Dirantai dan Diperkosa Ayah Tiri hingga Hamil

"Waktu itu saya kira orangnya sudah lewat. Dia jalan sendirian dari timur ke barat, lewat situ. Terus temboknya roboh suaranya kayak bom gitu,kejadiannya jam setengah 3 kurang lebih. Nggak nyangka roboh meski di beberapa bagian memang sudah ada retakan," katanya.

Dia kemudian memanggil anaknya dan beberapa tetangganya untuk meminta bantuan menyingkirkan tembok yang telah roboh tersebut. "Saya langsung respons minta tolong tetangga dan anak, empat orang untuk bantu nyongkel tembok rumah. Baru ketahuan kalau ibu yang lewat tadi ketimpa tembok," tuturnya.

Saat dievakuasi disebut Heru, korban dalam kondisi sudah luka parah di bagian pinggul ke bawah. Bahkan darah mengucur saat dievakuasi. "Darah itu ngucur di rumah saya, karena saya tolong saya angkat, saya bawa ke rumah. Saya minta panggil ambulan, tapi baru datang jam setengah 5 bisa dievakuasi ke rumah sakit. Saat di rumah saya belum meninggal dunia, mungkin pas dibawa ke rumah sakit," bebernya.

Sementara itu, Linmas Kelurahan Arjosari Juma'in menyebutkan, korban saat itu tengah pindahan dari rumah adiknya yang berada di sekitar lokasi robohnya tembok ke rumahnya di Jalan Teluk Cenderawasih I gang 9 RT 7 RW 1, Arjosari. "Tadi beliau pindahan barang dari rumah adiknya ke sini (rumahnya). Dia tinggal sama anaknya dan suaminya. Meninggalnya di RS Persada," kata Juma'in.

Dirinya menambahkan, korban diketahui meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Persada. Saat ini jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka, usai sempat menjalani perawatan di RS Persada.

 


(ADI)

Berita Terkait