SURABAYA : Satu di antara sekolah SMK Negeri di Surabaya mulai melaksanakan belajar mengajar tatap muka. Selain menerapkan protokol kesehatan ketat, dalam proses ini setiap siswa juga wajib mendapatkan izin dari orang tua.
Proses belajar tatap muka ini dilakukan SMKN 6 Surabaya Senin 14 September 2020. Sebelum masuk ke area sekolah, siswa maupun guru wajib mengenakan masker dan mengantre untuk pengecekan suhu tubuh. Tak lupa, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Pihak sekolah mengakui, kegiatan belajar mengajar tatap muka ini sudah dilakukan sejak 1 September 2020. Namun hanya diikuti sebagian siswa agar penerapan protokol kesehatan serta jaga jarak dua meter antarsiswa di kelas dapat diterapkan.
"Seperti jurusan tata kecantikan kulit dan rambut, akuntansi dan multimedia. Masing-masing sembilan siswa atau 25 persen dari jumlah siswa di kelas," Waka Kesiswaan SMKN 6 Surabaya, Istiowati.
Sementara itu, sejumlah siswa mengaku senang karena dapat bersekolah kembali dan mengikuti praktik yang tidak bisa dilakukan di rumah. Sehingga, mendapatkan pengalaman dengan praktik langsung di sekolah.
"Jenuh jika belajar daring di rumah," kata Rahma Dewi, salah satu siswi SMKN Surabaya.
Jumlah total siswa SMKN 6 Surabaya sebanyak dua ribu 413 siswa yang diatur dalam rombongan belajar. Setiap hari ada 15 rombongan belajar dari delapan jurusan yang ada. Setiap rombongan belajar terdiri dari sembilan siswa. Sedangkan, jam belajar dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 07.00 hingga 10.00 tanpa ada jam istirahat.
(ADI)