Hore, Unusa Siapkan Beasiswa untuk Santri di Jatim

Sosialisasi program beasiswa khusus santri pondok pesantren di Jatim (CBL) yang diluncurkan Unusa (Foto / Clicks.id) Sosialisasi program beasiswa khusus santri pondok pesantren di Jatim (CBL) yang diluncurkan Unusa (Foto / Clicks.id)

SURABAYA : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyiapkan program beasiswa untuk alumni pondok pesantren. Program yang diberi nama Community Based Learning (CBL) diharapkan meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) di Jawa Timur.

Ketua Humas dan Marketing Unusa, M. Ghofirin menjelaskan, program CBL ini ditujukan untuk komunitas yakni pondok pesantren, khususnya yang ada di Jawa Timur dan Umumnya ada di Indonesia. Bagi Unusa, pondok pesantren merupakan mitra strategis yang dapat menjalankan program CBL.

"Nantinya proses pembelajaran ini dilakukan secara blanded learning atau pembelajaran campuran dengan cara daring maupun luring," ungkapnya Kamis 1 April 2021.

Dosen Akuntansi Unusa ini berharap, melalui program tersebut, Unusa bisa meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) di Jawa Timur.

"Secara tidak langsung bisa memberikan sumbangsih nyata dalam peningkatan indek pembangunan manusia atau IPM di Jawa Timur, sehingga lulusan perguruan tinggi semakin banyak serta remaja-remaja yang berkompeten di bidangnya," terangnya.

Sementara itu, Koordinator Marketing Unusa Afriandi Eka Darta menjelaskan program ini berlaku untuk program studi non kesehatan serta kedokteran. Beberapa program studi masuk dalam program CBL antara lain S1 Manajemen, S1 Akuntansi, S1 PG Sekolah Dasar, S1 PG PAUD, S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S1 Sistem Informasi.

"Persyaratan lulusan SMA/MA sederajat, berasal dari pondok pesantren dengan dibuktikan adanya kartu tanda anggota dari pesantren, raport atau ijazah terakhir, fotokopi KTP atau SIM," ucap Afri.

Salah satu pengurus Pondok Pesantren Sabilil Mokaromah Bondowoso, Tabrani mengapresiasi langkah Unusa yang membuat program CBL untuk pondok pesantren.

"Program ini dapat meningkatkan mutu dan keahlian lulusan pondok pesantren," ujarnya.

Tabrani mengaku banyak program beasiswa yang ada di Unusa, sehingga setelah ini dirinya akan menyampaikan ke Yayasan Pondok Pesantren.

"Program ini bagus, karena tidak semua pondok pesantren memiliki universitas atau perguruan tinggi," pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait