Setahun, 4 Fenomena "Layangan Putus" Hancurkan Rumah Terjadi di Ponorogo

Rumah mewah di Ponorogon dihancurkan dengan alat berat akibat perceraian (Foto / Metro TV) Rumah mewah di Ponorogon dihancurkan dengan alat berat akibat perceraian (Foto / Metro TV)

PONOROGO : Masyarakat kembali digegerkan dengan penghancuran rumah mewah di Kabupaten Ponorogo gegara biduk rumah tangga hancur di tengah jalan, Kamis 3 Februari 2022. Dalam setahun terakhir, terdapat 4 kejadian yang sama. Penyebabnya sama, hadirnya orang ketiga yang mengusik rumah tangga mereka.  

Terbaru, aksi perusakan rumah mewah terjadi di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, dengan ekskavator. Penghancuran rumah itu dipicu kemarahan seorang istri setelah mengetahui suaminya berselingkuh dan hendak menikah dengan perempuan lain. Berikut empat kasus penghancuran rumah mewah di Ponorogo dipicu perselingkuhan:

1. Suami Selingkuh, Pengusaha Telur Asin Hancurkan Rumah di Sukorejo

Sudarmi menghancurkan rumah mewahnya senilai Rp300 juta di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Dia marah suaminya berselingkuh. Dalam rekaman video amatir warga, tampak ekskavator merobohkan bangunan rumah hingga rata dengan tanah, Kamis 3 Januari 2022.

Beberapa pekerja sebelumnya dikerahkan menjebol tembok dan mencongkel beberapa bagian rumah seperti kusen, pintu dan kaca. Sudarmi sebelumnya menikah dengan Purwanto hingga dikaruniai dua orang anak. Keduanya bekerja di Jakarta dan sukses menjadi pengusaha telur asin. Uang hasil usaha itulah yang mereka gunakan untuk membangun rumah di desa, dekat rumah orang tua Purwanto untuk ditinggali berdua.

Namun, sejak dua tahun terakhir sang suami selingkuh dengan perempuan lain. Kondisi inilah yang membuat Sudarmi emosi. Sebulan lalu, dia meminta cerai dan tidak mau dimadu. “Kami sudah berpisah karena orang ketiga. Buat apa lagi rumah ini. Apalagi sebagian besar rumah ini juga hasil jerih payah saya,” katanya.

2. Agus Purwanto Hancurkan Rumah karena Istrinya Berkhianat

Agus Purwanto, warga Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, membikin heboh, Rabu 23 Juni 2021. Dia menghancurkan rumah mewahnya setelah sang istri, AT, yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong mengkhianatinya.

Saat pulang ke Desa Carangrejo, AT bukannya langsung ke rumah mereka bersama Agus. Dia memilih tinggal di rumah selingkuhannya yang juga warga setempat. Bahkan, AT juga mengajukan cerai kepada Agus. Agus yang sakit hati akhirnya memutuskan menghancurkan rumah yang dia bangun bersama sang istri.

Saat ditemui di sela-sela proses penghancuran rumahnya, Agus waktu itu hanya mengatakan tidak ada solusi lagi. “Yang diambil banyak (perabotan). Sudah enggak bisa lagi,” kata Agus.

Aksi Agus Purwanto ini didukung warga setempat. Puluhan warga ikut membantu menghancurkan bangunan rumah mewah yang ditaksir senilai Rp400 juta itu. Warga juga membantu Agus mengumpulkan daun pintu, jendela kusen dan semua perabotan yang terbuat dari kayu.

Perabotan dari rumah tersebut selanjutnya dibawa ke rumah orang tua Agus di Desa Tulung, Kecamatan Sampung. Warga mengaku kasihan kepada Agus yang dikhianati istrinya. Apalagi, AT tinggal bersama laki-laki lain saat masih proses perceraian.

Baca Juga : Layangan Putus! Suami Selingkuh, Rumah Mewah di Ponorogo Dihancurkan

3. Hancurkan Rumah di Jambon, Soini lalu Gugat Cerai Suami

Di Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Ponorogo, pada Sabtu 14 Januari 2020 lalu juga pernah terjadi aksi penghancuran rumah mewah. Soini kecewa lantaran suaminya Soeran selingkuh selama dirinya merantau bekerja sebagai TKI ke Taiwan dan Hong Kong 10 tahun terakhir. Soini menghancurkan rumah yang sudah dibangun dengan jerih payah itu menggunakan buldoser.

Setelah rumah rata dengan tanah, Soini mengajukan gugatan cerai. Soini dan Soeran saat itu sudah dikaruniai seorang anak. Selama menjadi TKW, Soini rajin mengirimkan uang untuk membangun rumah di atas tanah milik orang tua Soeran. Namun, Soeran malah tega berkhianat.

Dia sudah empat kali tepergok berselingkuh dengan perempuan lain. Saat Soini pulang kampung, dia juga memergoki suaminya itu bersama perempuan lain. Keduanya lantas sering cekcok. Keluarga dan aparat desa sudah berusaha menyatukan keduanya, tapi gagal.

Puncaknya, Soini meminta agar rumah yang dibangunnya dihancurkan dan meminta bercerai. Kepala Desa Krebet, Jemiran mengatakan, selain mengirim uang untuk membangun rumah, Soini juga memberikan modal kepada Soeran untuk membuka warung. Sayang, warung tersebut tutup karena tak berkembang.

“Kami sudah berupaya memediasi keduanya supaya rujuk, tapi Soeran tetap tidak mau jika harus pindah ke rumah orang tua Soini,” katanya.

Saat proses penghancuran rumah, pasangan ini terlihat mengawasi. Sayang keduanya tak mau memberikan keterangan. Pembongkaran rumah yang disaksikan ratusan warga dan polisi saat itu berlangsung lancar. Soini kemudian memilih tinggal di rumah orang tua dan menunggu proses sidang perceraian di Pengadilan Agama Ponorogo.

4. Istri Selingkuh hingga Punya Anak, TKI Hancurkan Rumah

Kasus serupa juga terjadi di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Ponorogo, pada Sabtu 7 Maret 2020. Sebuah rumah dihancurkan oleh pemiliknya dengan menggunakan alat berat. Alasannya, pemilik rumah yang seorang TKI ini kecewa istrinya berselingkuh saat dirinya bekerja di luar negeri.

Peristiwa ini bermula saat pemilik rumah, Hendrik Wiyono kecewa dengan mantan istri Laila Wulandari. Pasalnya, saat dirinya bekerja di Korea Selatan, istri justru selingkuh dengan laki-laki lain hingga memiliki anak. Padahal, uang hasil kerja kerasnya dikirim kepada Laila untuk digunakan membangun rumah.

Rumah tersebut dibangun di atas tanah milik mertua dan ditinggali Laila beserta dua anak mereka. Saat mengetahui perselingkuhan tersebut, Hendrik memutuskan bercerai dengan Laila. Menurut Kepala Desa Pengkol, Sunoto, sudah ada upaya mediasi dari kedua pihak terkait rumah tersebut. Sayang, mediasi tersebut tidak membuahkan hasil.

“Karena tidak ada kesepakatan bahkan sampai polsek, makanya rumah tersebut dihancurkan,” katanya.


(ADI)

Berita Terkait