MAGETAN: Serangan hama ulat dan jamur membuat puluhan hektar tanaman jagung di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengalami kerusakan. Akibatnya, petani menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kondisi ini dirasakan petani di Desa Truneng, Kecamatan Sukomoro. Tanaman jagung yang berusia berusia 2 bulan ini, rusak pada bagian buahnya karena diserang hama ulat dan jamur. Bahkan, dibonggol jangung tumbuh jamur sehingga tidak bisa dipanen.
Petani Jagung Suyanto mengatakan serangan ulat mulai terjadi sejak tanaman jagung berusia dua minggu. Sementara serangan serangan jamur terjadi ketika tanaman mulai berbuah.
“Serangan ulat dan jamur membuat hasil panen menurun 50 persen. Biasanya setiap 1 hektar tanaman jagung mampu menghasilkan 6 ton jagung, kini menurun menjadi 3 ton jagung perhektarnya, “ keluhnya.
Berbagai upaya penyemprotan insektisida telah dilakukan petani. Namun serangan hama tersebut tidak bisa dibasmi. Kondisi ini diperparah lagi dengan kelangkaan pupuk.
“Selain dipermudah dalam pengadaan pupuk, kami juga berharap Dinas Pertanian bisa untuk membasmi hama ulat dan jamur ini, “ harapnya.
(TOM)