Imbas Kasus Antigen Bekas, Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika Dipecat

Menteri BUMN, Erick Tohir, didampingi Gubernur Jawa Timur dan Walikota Surabaya saat memberikan keterangan pers kepada awak media di Surabaya, Minggu  28 Maret 2021 (Foto / Reno Reksa/ Metro TV) Menteri BUMN, Erick Tohir, didampingi Gubernur Jawa Timur dan Walikota Surabaya saat memberikan keterangan pers kepada awak media di Surabaya, Minggu 28 Maret 2021 (Foto / Reno Reksa/ Metro TV)

JAKARTA : Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD). Tindakan tegas ini sebagai imbas dari kasus antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu, beberapa waktu lalu. Erick menegaskan bahwa apa yang terjadi di Kualanamu merupakan persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius.

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Erick dalam keterangan persnya, Minggu 16 Mei 2021.

Erick menegaskan seluruh BUMN terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core value yang dicanangkan, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Apa yang terjadi di kasus Kualanamu dinilai bertentangan dengan core value tersebut.

Baca Juga : Tenaga Honorer Dinkes Mojokerto Palsukan Surat Rapid Test Antigen

Dia menjelaskan bahwa ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus antigen bekas dapat terjadi. Hal ini berdampak luas bagi kepercayaan masyarakat. Menurut Erick, sebagai perusahaan layanan kesehatan rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan menjadi hal yang tak bisa ditawar.

"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," tutur Erick.

Saat ini, auditor independen sedang bekerja juga untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma.

 


(ADI)

Berita Terkait