Kenali Diri Anda, Selain Introvert atau Ekstrovet Ada Kepribadian Ambivert

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Bagi Anda yang bingung pada tipe kepribadian diri sendiri ketika merasa diri tidak seramah ekstrovert, tapi juga tidak setenang introvert. Bisa jadi Anda seorang ambivert, kepribadian ketiga yang berada di antara ekstrovert dan introvert. Ada beberapa tanda jika Anda tergolong pada kepribadian ambivert ini.

1. Lebih fokus dari ekstrovert

Ambivert tidak terlalu terganggu oleh hal-hal eksternal. Dalam sebuah penelitian bahkan disebutkan jika kepribadian ambivert ini lebih mampu daripada ekstrovert untuk tetap fokus pada tugas. Ambivert ini tidak mudah terdistraksi oleh gangguan luar, meski tidak seperti introvert yang lebih senang dalam kondisi sepi.

Ambivert bisa hidup dalam keadaan tenang dengan nyaman. Sekaligus ambivert juga bisa adaptasi dalam kondisi yang tengah ramai.

2. Lebih fleksibel

Jika Anda seorang ambivert maka akan menjalani hidup dengan lebih fleksibel. Terutama dalam hal bertindak tidak akan sama dengan introvert atau ekstrovert. Ambivert juga lebih mudah menyesuaikan diri dengan berbagai orang di sekitar. Namun, ambivert berbeda dengan ekstrovert, sebab masih memiliki banyak waktu untuk membaca dirinya sendiri.

3. Mahir dalam hal marketing

Studi tentang ambivert menemukan bahwa kepribadian ini akan mahir dalam berjualan. Ambivert cenderung mengumpulkan lebih banyak uang daripada introvert atau ekstrovert. Berbekal kemampuan berbicara yang dimiliki seorang ambivert mampu memposisikan dirinya secara baik dan terstruktur.

Baca Juga : Tak Harus Rekreasi, Ini Salah Kaprah Perilaku Self Healing di Masyarakat

4. Penuh dengan keraguan

Meski punya banyak keunggulan, seorang ambivert juga diliputi kekurangan. Salah satu kekurangan seorang ambivert adalah kerap ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Karena ambivert lebih fleksibel dan santai, sehingga kurang tegas dalam mengambil keputusan.

5. Sulit untuk bisa diprediksi

Ambivert juga tidak mudah diprediksi. Di satu kesempatan mungkin ambivert akan duduk dan membaur dengan banyak orang, tapi di kesempatan lain seorang yang ambivert merasa lebih nyaman saat menyendiri.

Beberapa hal itu yang bisa coba Anda amati dari diri sendiri sehingga bisa lebih paham tentang kepribadian. Pada dasarnya, tidak ada satu kepribadian yang lebih baik dari kepribadian lainnya. Ada kekurangan ada pula kelebihan masing-masing.

 


(ADI)

Berita Terkait