46 Hektar Tanaman Padi Diserang Wereng, Dinas Pertanian Gresik Salahkan Petani

Salah seorang petani terpaksa memanen padi lebih awal karena serangan hama wereng (Foto / Metro TV) Salah seorang petani terpaksa memanen padi lebih awal karena serangan hama wereng (Foto / Metro TV)

GRESIK : Puluhan hektar lahan pertanian siap panen di Gresik Jawa Timur diserang hama wereng. Akibatnya, tanaman padi menjadi rusak dan mengering tidak berisi. Untuk meminimalisir kerugian, petani beramai-ramai memanen padinya meski belum waktunya dipanen.

Seperti yang dialami para petani di Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme Gresik. Mereka terpaksa memanen padinya yang masih berumur 75 sapai 80 hari. Sebab, jika tidak segera dipanen, petani tidak mendapatkan hasil sama sekali lantaran habis diserang hama wereng. 

Serangan hama wereng semakin menjadi meski sudah dilakukan upaya pengendalian, seperti dengan cara menyemprot cairan disinfektan berulang kali.

Akibat panen dini ini, hasil gabah yang dihasilkan menurun drastis. 

"Biasanya, dalam kondisi normal produksi padi yang dihasilkan mencapai 10 ton perhektar, kini hanya diprediksi menghasilkan 5 sampai 4 ton saja atau menurun hampir 50 persen," salah Muchlis salah seorang petani padi. 

"Berbagai upaya sosialisasi dan pengendalian serangan hama wereng sudah sering dilakukan namun upaya petani dalam melakukan perawatan padinya tak maksimal," kata Dinas Pertanian Melalui Seksi Perlindungan Tanaman, Muhammad Nur Syamsi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Jumat 28 Agustus 2020. 

Menurut data Dinas Pertanian Gresik, catatat terakhir menyebutkan untuk kecamatan Cerme saja serangan hama wereng sudah 46,5 hektar lahan. Kebanyakan sudah dilakukan panen secara dini lantaran petani tidak ingin mengalami kerugian lebih banyak.


(ADI)

Berita Terkait