SIDOARJO: Seorang siswi kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MTSi) di Kabupaten Sidoarjo harus membantu ibunya berjualan nasi bungkus. Pekerjaan ini dilakukan agar bisa membeli paket internet untuk keperluan sekolah daring.
Di rumah kos ukuran 4x3 meter, Desa Kureksari, Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Sovi Dwi Aprilia harus bangun lebih pagi. Gadis cilik ini membantu ibunya mempersiapkan dagangan nasi bungkus.
Mulai memasak, membungkus nasi hingga menjajakannya di kawasan Perumahan Delta Sari Sidoarjo. Sebab, hanya berjualan nasi inilah yang bisa dilakukan keluarga Sovi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Semenjak diberlakukan pembelajaran sekolah via daring, beban hidup keluarga Sovi juga bertambah. Sedikitnya uang Rp 150 ribu harus dikeluarkan per bulan untuk membeli kuota internet. Paket internet ini dipakai bersama adiknya yang tahun ini masuk kelas 1 SD.
Tak jarang, kakak beradik ini juga ikut menjajakan nasi bungkus di pinggir jalan sambil belajar daring. Terkadang 50 bungkus nasi yang dijual Rp 6.000/bungkus itu juga tidak habis. Jika laku semua, maka uang Rp 300 ribu bisa dibawa pulang untuk modal jualan.
“Namanya jualan, kadang habis kadang juga masih tersisa. Ini yang bisa saya lakukan untuk biaya hidup, termasuk untuk beli kuota internetnya anak-anak. Kasiahan kalau mereka ketinggalan pelajaran. Dari jualan ini, Sovi juga menabung sendiri, “ ujar Muyani, ibu Sovi.
Melihat semangat kakak-beradik ini, membuat salut para pembeli. Tak sedikit diantaranya, memberikan uang lebih saat membeli nasi bungkusnya Sovi.
(TOM)