SURABAYA : Tim peneliti dan mahasiswa Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) kembangkan traktor tanpa awak atau autonomous tractor untuk membajak sawah. Traktor tanpa awak ini membantu efisiensi petani. Autonomous tractor yang dikembangkan ini cukup canggih karena dilengkapi sensor, global positioning system (GPS), dan sistem kendali.
Traktor nirwak dapat bergerak secara otonom dan mampu menghindari rintangan di sekitarnya. Sebagai back up, autonomous tractor ini juga bisa digerakkan menggunakan sistem kendali atau remot. Pengembangan traktor yang bisa bekerja secara otonom dan dilengkapi teknologi canggih ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pertanian dan membantu petani membajak sawah.
Traktor ini mampu bergerak secara otonom di sawah sesuai rute yang telah direkam lewat komputer dan dibaca oleh GPS. Agar tidak menabrak rintangan di sekelilingnya, traktor ini dilengkapi oleh teknologi sensor.
Mochammad Rafli Putra, mahasiswa, anggota tim peneliti pengembangan autonomous tractor mengatakan, proses penelitian traktor tanpa awak tersebut ini berlangsung selama satu semester atau 6 bulan.
baca juga : 1 Mei Libur, Ini Sejarah Hari Buruh Sedunia
"Traktor ini akan terus disempurnakan guna membantu mempermudah pekerjaan petani. Diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian mereka karena autonomous tractor ini bisa digunakan secara terus menerus," kata M Rafli Putra, Senin 1 Mei 2023.
Selain mengusung teknologi canggih, ujar M Rafli Putra, untuk menyalakan traktor cukup dengan menekan tombol dan tidak perlu menggunakan tali untuk menarik motor diesel. "Kami pakai starter otomatis dengan memencet tombol. Traktor bisa dikendalikan lewat remot atau bergerak secara otonom dengan menentuka rute lewat komputer," ujar M Rafli Putra.
Sementara itu, Rektor IITS Tri Arief Sardjono mengatakan, pengembangan autonomous traktor ini bekerja sama dengan Litbang Pertanian. Autonomous tractor akan diujicobakan dengan roda traktor dan medan sawah.
"Jadi autonomous traktor kami bekerja sama dengan Litbang Pertanian. Kami mendesain ulang traktor manual menjadi autonomous dan ada back up dengan remot. Ini akan diuji coba ke sawah. Traktor ini pembajak sehingga torsinya akan diganti dengan roda pembajak," kata ITTS Tri Arief Sardjono.
Jika dapat bekerja secara sempurna, ujar Tri Arief Sardjono, autonomous tractor ini akan diperbanyak untuk diimplementasikan ke masyarakat melalui dinas pertanian.
(ADI)