JAKARTA: Tingginya minat pelajar sekolah Indonesia di Arab Saudi melanjutkan studi di perguruan tinggi membuat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah turun tangan. KJRI menjalin kerja sama dengan kampus-kampus Tanah Air, salah satunya Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Konsul Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono, menyampaikan kerja sama tersebut bertujuan membuka kesempatan bagi pelajar di Arab Saudi menempuh pendidikan tinggi di Indonesia. Pelajar prioritas mereka, yaitu lulusan sekolah Indonesia.
Eko menyebut ada dua sekolah Indonesia di Arab Saudi, yakni Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) dengan murid sebanyak 1.035 orang mulai dari SD-SMA. Kedua, Sekolah Indonesia-Makkah (SIM) yang memiliki 356 murid.
Murid dari sekolah tersebut kebanyakan anak-anak dari pekerja migran Indonesia (PMI) dan komunitas Diaspora Indonesia (KDI) yang menetap di Arab Saudi.
BACA: UB Bakal Sanksi Mahasiswa Terlibat Jaringan Terorisme
“Selama ini, sebagian dari mereka ingin melanjutkan pendidikan di luar Arab Saudi, khususnya kembali ke Indonesia. Karena itu, kami menjalin bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia salah satunya Unesa,” kata Eko dikutip dari unesa.ac.id, Kamis, 26 Mei 2022.
Eko mengatakan lewat kerja sama itu KJRI 'membuka tangan lebar-lebar’ bagi Unesa untuk menjalankan berbagai program Tr Dharma perguruan tinggi. Yakni melalui riset, praktik mengajar, magang, dan sebagainya di Arab Saudi.
“Dengan harapan anak-anak (pelajar sekolah Indonesia-Arab Saudi) kami bisa melanjutkan pendidikannya di sini dan Unesa bisa meningkatkan Tri Dharma perguruan tinggi. Kerja sama ini harapannya bisa meningkat lagi ke depannya,” tutur dia.
Rektor Unesa Nurhasan mengatakan MoU tidak sekadar tanda tangan tetapi ada aksi implementasi bersama-sama. Dia menyebut banyak jalur memasuki Unesa, seperti jalur hafiz, MTQ, dan KJRI Jeddah yang akan mendapatkan jalur khusus tersendiri untuk mempermudah.
Nurhasan menyambut baik kerja sama tersebut. Dia mengatakan setiap tahun Unesa melakukan banyak riset kalaborasi dengan mitra luar negeri.
“Kerja sama ini bagi kami tentu menjadi peluang bagus dalam meningkatkan riset-riset kolaborasi internasional. Ini juga prospek dalam pertukaran dosen maupun mahasiswa. Semoga kerja sama ini berjalan lancar dan sesuai harapan,” ucap Cak Hasan.
Penandatanganan MOU dihadiri jajaran pimpinan KJRI dan Unesa. Selain Konjen RI Jeddah dan rektor, juga dihadiri Koordinator KJRI Jeddah, Sekolah Indonesia Jeddah, dan kepala Sekolah Indonesia Mekkah. Selain itu, hadir Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Sujarwanto, Kepala OIA Asrori, serta para dosen.
(TOM)