Bali : Sebanyak 450 karyawan Intercontinental Bali Resort menjalani vaksinasi covid-19 dosis pertama, pada Selasa 16 Maret 2021. Selain menekan angka penyebaran covid-19, vaksinasi ini dilakukan untuk memulihkan sektor wisata.
Owner Representative Intercontinental Bali Resort Nyoman Winatha mengatakan dari 450 karyawan yang menjalani vaksinasi, tidak ada satupun yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI.
"Tidak ada yang mengalami KIPI. Sehat semuanya," terang Winatha kepada awak media di lobby Intercontinental Bali Resort.
Winatha menambahkan pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama pelaksanaan vaksinasi covid-19. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi transmisi atau penularan covid-19 saat vaksinasi berjalan.
"Setiap karyawan kami buatkan jadwal vaksinnya, supaya tidak bertemu di waktu yang sama. Selain itu posisi duduk juga kami atur berjarak dan karyawan kami wajibkan menggunakan masker," imbuh Winatha.
Di tempat yang sama CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung yang mengalokasikan vaksin untuk pekerja di sektor wisata. Menurut Mirdal, langkah tersebut sama dengan menyelamatkan ekonomi negara.
"Dalam bisnis, kita berharap ini menjadi titik kurva V. Artinya ini adalah tempat untuk kemudian recovery kembali," terang Mirdal
Mirdal berpendapat bahwa sebaiknya dilakukan re-definisi mengenai garda terdepan. Jika pada umumnya garda terdepan didefinisikan sebagai tenaga kesehatan, maka di Kabupaten Badung, pekerja di sektor wisata juga masuk dalam kategori garda terdepan, khususnya di sektor ekonomi.
"Di sini (Badung,red) makna garda terdepannya juga agak berbeda. Karena di sini pariwisata menjadi prioritas utama. Tenaga pariwisata, khususnya di sekitar Intercontinental, termasuk garda terdepan juga," tegasnya.
Masih terkait wisata, Mirdal menambahkan bahwa Bali menjadi salah satu ikon wisata di Indonesia. Ketika pemerintah memulihkan Bali melalui program vaksinasi, maka secara linear pemerintah sebenarnya juga sedang membenahi ekonomi pariwisata Indonesia.
Menyoal persentase vaksinasi covid-19 Kabupaten Badung yang sudah mencapai 29,8%, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, mengatakan pihaknya akan terus menggencarkan vaksinasi di seluruh sektor, termasuk pariwisata. Namun ada beberapa syarat yang harus terpenuhi.
"Pertama soal kelancaran dan besaran dosis vaksin yang terdistribusi. Kedua adalah kesiapan dari sumber daya manusia kita. Ini yang harus jadi perhatian," ungkap Suiasa.
Tidak hanya melakukan vaksinasi di puskesmas dan rumah sakit, Suiasa mengaku Pemkab Badung telah memiliki 12 tim mobile untuk menuju ke desa-desa agar vaksinasi lebih masih dan merata. Dengan masuknya Kabupaten Badung sebagai pilot project realisasi wilayah zona hijau, maka hal tersebut juga dijadikan Pemkab Badung untuk mempercepat capaian sasaran vaksinasi.
"Artinya dengan sudah diberikan sebagai pilot project, saya yakin dan percaya bahwa supporting dan supply vaksin akan lebih banyak dan lebih lancar," tambah Suiasa
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Badung bersiap untuk menambah tim mobile dari 12 tim menjadi 56 tim, dengan target enam ribu orang bisa tervaksin dalam waktu satu hari. Selain itu, pihaknya juga mengatakan tetap akan bersinergi dengan tokoh adat setempat, untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai vaksinasi.
(ADI)