SURABAYA : Sebanyak 12.040 peserta mengikuti ujian seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) tahap II di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur. 18 peserta diantaranya, gagal mengikuti ujian karena dinyatakan reaktif hasil rapid tes.
Jumlah peserta ujian tahap dua ini, merupakan limpahan dari kampus Unesa sebanyak 10.540 peserta dan kampus Pens sebanyak 1.500 peserta. Ujian tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari mengenakan masker, mencuci tangan pemeriksan suhu tubuh hingga menunjukkan hasil rapid test non-reaktif.
Namun, panitia ujian menemukan sebanyak 18 peserta dengan hasil rapid test reaktif. Mereka yang kedapatan reaktif rapid test, dilarang masuk ruangan dan mengikuti ujian.
"Mereka diminta pulang ke rumah dan dijadwalkan mengikuti ujian tahap dua pada 28 Juli 2020 dengan mengirimkan hasil reaktif rapid test melalui email panitia ujian," ungkap Ketua Pusat UTBK Unair, Surabaya Prof. Junaidi Khotib.
UTBK SBMPTN tahap dua ini dilaksanakan mulai 20 hingga 29 Juli 2020. Total peserta ujian tahap satu dan dua di Unair sebanyak 23.466 peserta. Pada tahap pertama, UTBK SBMPTN diikuti sebanyak 12.926 peserta dengan dihadiri 11.809 peserta atau 91,36 persen. Peserta relokasi atau penjadwalan ulang ujian sebanyak 261 peserta. Sedangkan, peserta rapid test di lokasi sebanyak 1.102 peserta, 88 di antaranya hasilnya reaktif.
(ADI)