NGAWI: Tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) tidak hanya memadamkan api atau mengevakuasi hewan-hewan buas. Di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, petugas damkar juga imembantu seorang perempuan melepas cincin dari jarinya.
Lailatul Aminah, 20 tahun, santriwati asal Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi terpaksa mendatangi petugas damkar untuk melepas cincin berbahan monel di jarinya.
Ia hanya dapat menahan rasa sakit pada jari hingga bengkak akibat cincin yang dipakai. Proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran juga berlangsung cukup dramatis. Caranya, dengan memotong logam dari bahan besi monel.
BACA: Besok, Insan Olahraga Berprestasi Berebut KONI Jatim Award 2022
Dengan penuh kehati-hatian petugas damkar sedikit demi sedikit memotong cincin dari besi tersebut. Proses evakuasi memakan waktu 15 menit lebih karena kondisi jari yang sudah sangat membengkak.
Awal kejadiannya diketahui saat orang tua santriwati tersebut dihubungi oleh pihak pondok pesantren. Selanjutnya, oleh orang tua dijemput dan dibawa ke bidan desa.
"Oleh bidan disarankan untuk ke Kantor Pemadam Kebakaran, " ujar Sumarsono, paman Lailatul Aminah.
Sementara Kasi Penyelamatan dan Evakuasi, Purwanto mengatakan berdasar pengakuan korban, cincin baru dipakai satu bulan. Namun jarinya terus membengkak dan sempat dicoba melepas sendiri.
"Namun tidak berhasil hingga akhirnya meminta bantuan pada damkar, " ujarnya,
Kejadian warga terjepit cincin meminta bantuan petugas damkar ini bukan pertama kali di Ngawi. Hingga saat ini, petugas damkar Kabupaten ngawi tercatat telah membantu 8 orang untuk melepas cinci.
"Sudah delapan kali, ada orang dewasa dan juga anak-anak yang kesulitan melepas cincin di jari mereka, " ucapnya.
(TOM)