TULUNGAGUNG: Jasa salon sapi mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Namun profesi ini benar-benar ada. Bahkan, pria asal Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur bernama Nur Rohman sudah menekuni selama 25 tahun.
Selama puluhan tahun, Nur Rohman berkeliling ke sejumlah pasar hewan untuk menjual jasa salon sapi. Namun berbeda dengan salon manusia, jasa salon sapi ini fokus pada penataan tanduk dan kuku.
Untuk menjalani profesi salon sapi, Nur Rohman memanfaatkan sejumlah peralatan pertukangan. Seperti palu, gergaji, pahat, kikir, pisau, sabit dan amplas.
"Biasanya pedagang sapi akan memoles dagangannya agar terlihat lebih segar dan muda. Agar harga bisa lebih mahal, " ujarnya.
BACA: 3 Pertolongan Pertama yang Dapat Dilakukan Pasca Digigit
Dengan cekatan Nur Rohman dibantu anaknya memangkas tanduk sapi yang tidak rapi. Selanjutnya tanduk di bentuk lebih menarik dengan sabit dan pisau. Untuk memaksimalkan hasil salon, Nur Rohman memperhalus tanduk sapi dengan amplas.
Tak hanya tanduk, salon sapi keliling ini juga melakukan pedikur dan manikur kuku sapi. Dengan memanfaatkan pahat, Nur rohman merapikan kuku sapi yang mulai tidak beraturan.
Untuk jasa salon tanduk sapi, Nur Rohman mematok tarif Rp 30 ribu dan Rp 50 ribu. Sedangkan salon kuku di patok Rp 30 ribu. Bisnis unik ini mampu menghasilkan pendapatan Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu per hari.
"Lumayan hasilnya cukup untuk menghidupi keluarga. Saya tidak punya pekerjaan lain, mengandalkan jasa salon sapi ini, " ucapnya.
Setelah disalon, sapi-sapi biasanya naik harganya hingga Rp 500 ribu. Jasa mempercantik sapi ini makin marak saat mendekati Hari Raya Idul Adha seperti sekarang ini.
(TOM)