SURABAYA : Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) angkat suara terkait kasus rabies yang menimpa seorang anak. Belakangan ini, beredar video yang memperlihatkan seorang anak sedang berada di rumah sakit usai terkena gigitan hewan rabies. Video tersebut pun viral dan menuai atensi publik.
Menanggapi kasus ini, Anggota Unit Kerja Koordinasi Infekdi dan Penyakit Tropis IDAI, DR Dr Novie Homenta Rampengan, mengatakan, anak-anak memang rentan menjadi korban gigitan hewan rabies. Hal tersebut, kata dia, mengingat anak-anak belum bisa melindungi diri dari serangan hewan liar. “Anak-anak kan umumnya suka main dengan binatang.
Jadi waktu bermain dengan binatang, apalagi orang tua tidak mendampingi dan hewan tersebut misalnya sudah terinfeksi rabies atau misalnya untuk melindungi anaknya, makanya dia akan menyerang anak-anak,” kata Dr Novie belum lama ini.
baca juga : Bukan Cuma Anjing, Ternyata 3 Hewan Ini Juga Bisa Tularkan Rabies
“Apalagi seperti kita ketahui anak-anak masih kecil belum bisa melindungi diri, jadi rentan diserang oleh hewan. Apalagi oleh hewan yang lebih besar,” ujar dis.
Meski rabies termasuk penyakit dengan tingkat kematian yang cukup fatal, Dr Novie menyebut, seseorang yang terkena gigitan anjing rabies sebenarnya masih bisa diselamatkan. Dia lantas menyarankan agar anak-anak atau orang yang baru saja terkena gigitan anjing rabies untuk segera mendapatkan pertolongan pertama sebelum timbulnya gejala.
Berikut tiga pertolongan pertama yang harus dilakukan pada seseorang yang terkena gigitan anjing rabies:
1. Cucilah gigitan hewan dengan sabun / detergent di bawah air mengalir selama 10 – 15 menit.
2. Beri obat antiseptik pada luka gigitan (obat merah, alkohol 70 % dan lain-lain.
3. Hubungi rabies center untuk pertolongan selanjutnya.
baca juga : 7 Hewan yang Mampu Mendeteksi Bencana Alam
“Makanya, rabies itu paling bagus dicegah sebelum timbul gejala. Jadi begitu ada yang digigit hewan, segera cuci dengan air mengalir selama 15 menit, pakai sabun, dan bawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan segera,” kata Dr Novie.
(ADI)