Clicks: Sebanyak 25 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku curah sudah diterima oleh pemerintah Indonesia. Dari puluhan juta dosis tersebut, PT Bio Farma (Persero) telah berhasil memproduksi sekitar 19 juta dosis vaksin covid-19. Tentunya, jumlah tersebut akan terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi di Tanah Air.
Juru bicara vaksinasi covid-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto, menyebut sudah 20 batch yang diproduksi. Satu batch terdiri dari sekitar 950 ribu dosis.
"Jadi (vaksin yang sudah diproduksi) mendekati 20 juta kurang. Mungkin 19 juta," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Februari 2021.
Bambang menyebut dari 20 batch, baru lima batch yang sudah lolos evaluasi uji mutu vaksin atau lot release. Izin itu diberikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menurut Bambang, ada delapan batch atau sekitar 7,5 juta dosis vaksin covid-19 yang mendapat lot release hingga akhir Februari 2021. Pasokan vaksin itu diyakini memenuhi kebutuhan vaksinasi tahap kedua.
"Februari ini kita siap 7,5 juta dosis dan bulan Maret kita persiapkan sekitar 11,4 juta sehingga tidak ada kendala dari ketersediaan produk," ucap dia.
Sementara itu, Bio Farma telah mendistribusikan sekitar 2,6 juta dosis vaksin covid-19 ke enam provinsi di luar DKI Jakarta per Senin, 22 Februari 2021. Vaksin disebar ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Banten, dan Bali.
"Total yang sudah terdistribusi ada 262.940 vial atau sekitar 2,6 juta dosis," kata Bambang.
Vaksin tersebut bakal terus didistribusikan ke sejumlah wilayah. Target distribusi dalam waktu dekat, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatra Barat, dan Sulawesi Selatan.
(SYI)