Miris, Dokter Jaga Hingga 12 Jam dan Tangani 30 Pasien dalam Sehari

Ilutrasi / medcom.id Ilutrasi / medcom.id

SURABAYA : Sejumlah dokter yang bertugas menangani pasien covid-19 di rumah sakit rujukan di Jawa Timur mengeluh. Mereka  mengaku harus bertugas merawat pasien covid-19 hingga 12 jam dan menangani hingga 30 pasien dalam sehari. Bahkan, sebagian dokter kecewa karena banyak pasien yang datang berobat, menolak jika diketahui positif covid-19. 

Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 membuat sejumlah dokter prihatin. Meski telah bekerja keras hingga lupa waktu, serta selalu waspada dalam menangani pasien covid-19 namun masih juga terpapar covid-19. Ironisnya, tenaga kesehatan yang terpapar adalah mereka yang tidak bersentuhan langsung dengan pasien covid-19. 

Sejumlah dokter yang bertugas di rumah sakit rujukan di Jawa Timur mengakui tenaga kesehatan terpapar covid-19 karena selama 12 jam sehari bisa merawat 20 hingga 30 pasien dalam satu shift jaga, dengan berbagai macam keluhan pasien.  Bahkan, masih banyak kasus pasien datang berobat yang menolak bila diketahui positif covid-19 dan dirawat secara protokol covid-19.

"Dokter juga harus tetap bekerja profesional dan memberlakukan pasien seperti menangani pasien covid-19 sebelum diketahui secara pasti pasien tersebut negatif covid-19," terang salah satu dokter rumah sakit, Inggrid Asali. 

Sebagian dokter lainnya mengaku, harus melengkapi alat pelindung diri atau APD di ruang jaga dan menerapkan physical distancing dengan dokter lainnya. Sehingga, bisa meminimalisir tertularnya covid-19 antar tenaga kesehatan. Namun, diharapkan penerimaan pasien di rumah sakit bisa dibedakan antara pasien covid-19 dan non-covid-19. 
  
Diharapkan dengan kebijakan penanganan pasien covid-19, disiplin dan kewaspadaan dokter, serta peralatan APD yang lengkap bisa mengurangi tenaga kesehatan yang terpapar covid-19. Selain itu, juga jangan sampai terjadi kasus dokter yang menularkan covid-19 kepada pasiennya. 


(IDM)

Berita Terkait