Detox Medsos untuk Mereka yang Sudah Kecanduan, Mungkinkah?

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Medsos memiliki efek domino bagi para penggunannya. Selain digunakan untuk marketing, berjualan, bahkan sarana pembelajaran, medsos juga memiliki sisi negatif. Ya, medsos sudah menjadi candu.

Seseorang yang sudah ketergantungan, tak akan bisa lepas dari ponsel genggamnya. Ia merasa gelisah bila sehari saja tak membuka media sosial, apalagi jika kehabisan internet, ia akan merasa seperti berada di zaman purba. Kecanduan ini tentu saja bisa membahayakan dan mengganggu kegiatan kita sehari-hari.

Oleh karena itulah, terkadang kalian perlu melakukan detox media sosial. Yaitu dengan mengurangi atau menghentikan sama sekali penggunaan media sosial. Berikut ini adalah beberapa gejala dan alasan mengapa kalian perlu detoks media sosial.

1. Merasa cemas

Gejala yang pertama dirasakan adalah, kalian akan merasa cemas jika tidak berselancar di dunia maya barang semenit saja. Meskipun sudah melakukan scrolling secara terus-terusan, tetap saja kalian tidak akan tenang jika melepaskan ponsel dari genggaman. Kalian seperti dilanda perasaan tidak ingin tertinggal oleh kabar terbaru apapun, dan selalu ingin menjadi orang hang up to date. Ini adalah tanda awal bahwa kalian sudah memiliki ketergantungan.

Baca Juga : Awas, Perilaku Boros Berkedok Self-Reward

2. Mengganggu produktivitas

Meskipun sedang sibuk bekerja atau melakukan tugas sekolah, kalian akan menyempatkan untuk membuka media sosial. Bahkan, hal ini bisa mengganggu produktivitas kalian. Di mana kalian lebih memilih untuk bermakn sosmed hingga mengulur waktu dan tidak bisa melakukan kegiatan lain. Ini tentunya bisa mengganggu kewajiban kalian sebagai pekerja dan pelajar. Jika sudah keterlaluan, maka tandanya kalian perlu melakukan detox.

3. Kesehatan mental terganggu

Bermain media sosial bisa menjadi hal toxic saat itu membawa ke arah yang nevatif. Misalnya kalian jadi memiliki perasa iri dan dengki terhadap pencapaian yang orang lain bagikan di akunnya. Bahkan bisa menyebabkan depresi karena standar kesuksesan atau kecantikan yang sangat tinggi dan bersifat semu di media sosial.

4. Merusak kesehatan fisik

Tak hanya kesehatan mental, kesehatan fisik pun bisa terganggu. Biasanya, seseorang lebih senang melakukan scrolling medsos pada malam hari ini, yang sebenarnya adalah waktu istirahat. Kegiatan bisa berlangsung hingga tengah malam atau pagi karena ketagihan untuk terus membuka sosmed. Sinar yang dipancarkan juga bisa menganggu kualitas tidur seseorang. Ini bisa berdampak pada kurang tidur yang akan membawa penyakit.


(ADI)

Berita Terkait