Ratusan Tawon Vespa Serang Penghuni Kos di Mojokerto, Petugas Evakuasi 7 Sarang

Petugas mengevakuasi tawon vespa di rumah kos di Jabon Mojokerto (Foto / Metro TV) Petugas mengevakuasi tawon vespa di rumah kos di Jabon Mojokerto (Foto / Metro TV)

MOJOKERTO : Petugas Pedaman Kebakaran BPBD Kabupaten Mojokerto mengevakuasi sarang tawon vespa di rumah kos Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar. Besarnya sarang tawon sempat membuat petugas kesulitan sebab karung yang digunakan tak cukup untuk memasukkan sarang tawon. Tawon vespa itu berulangkali akan menyerang penghuni kos.

Sarang tawon vespa itu berada di atap rumah, tepat di atas jalan masuk rumah kos. Saat didekati, ukurannya cukup besar, dua kali ukuran bola voli. Selain itu, terdapat tawon yang masih berkeliaran di atas rumah kos dan di dalam kamar-kamar penguni kos.

Pemilik kos, Zainab, mengatakan, sarang tawon awalnya kecil, ukurannya sekepal tangan orang dewasa. Namun saat itu hanya dibiarkan saja karena tak mengganggu. Tetapi, lama-kelamaan banyak tawon masuk ke dalam rumah seperti mengikuti pemilik rumah. Saat dilihat terakhir, ukuran sarang semakin besar, sehingga membuat resah penghuni rumah dan kos.

Baca Juga : Koloni Tawon Vespa Berulah, Warga Tak Berani Garap Sawah

"Awalnya masuk tawon besar. Setelah itu keluar. Besoknya, masuk lagi besar. Saya juga takut. Lama-kelamaan semakin besar. Jadi saat bapaknya sakit dibiarkan saja, sehingga semakin besar dan tambah takut," katanya.

Koordinator BPBD Kabupaten Mojokerto Sukamto mengatakan, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sudah tujuh sarang tawon vespa yang dievakuasi. "Lagi musim kembang biak sekarang ini, maka itu kita sering dapat laporan dari warga ada sarang tawon. Saya mohon warga segera melapor kalau menemukan, biar tidak membahayakan," katanya.

Sukamto mengungkapkan, tawon vespa memang tidak hanya membuat sarang di pohon, melainkan juga bisa di rumah-rumah warga, utamanya, di lokasi yang tenang, jauh dari aktivitas warga. Biasanya di tempat-tempat yang tinggi, seperti di bawah atap genting.

"Sukanya di ketinggian, seperti yang barusan kita evakuasi ini. Posisinya di atap rumah warga yang jauh dari aktivitas warga," ucap Sukamto.

 


(ADI)

Berita Terkait