SURABAYA: Kasus pemukulan oknum guru olah raga SMP Negeri 49 Surabaya terhadap siswanya mengundang perhatian dari sejumlah pihak. Salah satunya, Dewan Pendidikan Surabaya dengan meninjau langsung aktivitas siswa di sekolah yang berlokasi di Kutisari ini.
"Kami ingin memastikan pembelajaran tatap muka berjalan secara normal pasca terjadinya pemukulan oknum guru terhadap siswanya, " ujar Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Juli Poernomo Slamet, Rabu 2 Januari 2022.
Dewan Pendidikan Surabaya, lanjut Juli, mengaku menyesalkan kejadian kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah yang dilakukan oknum guru saat belajar mengajar.
BACA: Guru Siswa SMPN 49 Surabaya Ditetapkan Tersangka
"Kita meminta melihat kasus ini secara objektif. Sebab, kasus ini harus ditelusuri akar permasalahannya. Terutama dalam proses hukum yang sedang berjalan, " ujarnya.
Saat datang ke SMPN 49, Dewan Pendidikan Surabaya memberikan motivasi kepada siswa korban pemukulan oknum guru serta siswa lainnya di satu kelas yang melihat langsung kejadian saat itu.
"Ini agar tidak menimbulkan trauma berkepanjangan. Selain itu siswa bisa kembali semangat belajar di sekolah bersama-sama. Kasus ini diharapkan tidak terulang kembali. Sebab, Surabaya saat ini menyandang status sebagai kota layak anak, " harapnya.
Saat ini, aktivitas belajar mengajar di SMPN Negeri 49 Surabaya berjalan kondusif dan normal. Sebelumnya dinas Pendidikan Surabaya memberikan penguatan dan pembinaan khusus kepada para guru dan tenaga pengajar sebelum mereka mengajar di kelas masing-masing.
(TOM)