Bupati Malang, M. Sanusi, di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, menyatakan bahwa dengan kekuatan dalam ketahanan pangan, diharapkan Kabupaten Malang bisa menjadi salah satu contoh di Indonesia.
"Semoga dengan ketangguhan kita bersama, Kabupaten Malang bisa menjadi contoh dalam mewujudkan ketahanan pangan untuk Indonesia," kata Sanusi dikutip dari Antara, Jumat, 31 Mei 2024.
Dalam acara panen raya padi bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan para petani di Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Sanusi menjelaskan bahwa sektor pertanian di Kabupaten Malang masih didominasi oleh komoditas padi.
Menurutnya, berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, pada 2023 produksi gabah kering mencapai 563.375 ton dengan kebutuhan pangan sebesar 242.880 ton per tahun.
"Artinya surplus beras kita pada tahun lalu mencapai 68.868 ton," katanya.
Sanusi menambahkan bahwa panen raya dengan tema "Bersama Tani Tangguh Kita Wujudkan Ketahanan Pangan Menuju Malang Makmur untuk Indonesia" mencerminkan komitmen bersama dalam mendukung sektor pertanian.
"Sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian dan ketahanan pangan. Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Desa Tanggung termasuk petani dan masyarakat setempat," katanya.
Panen padi di Desa Tanggung ini, lanjut Sanusi, adalah bukti nyata dari kerja keras, dedikasi, dan kerja sama dari anggota kelompok tani serta semua pihak yang berperan dalam sektor pertanian di wilayah tersebut.
Diharapkan, dari para kelompok tani hingga pemerintah desa dapat melahirkan inovasi yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian setempat. Dengan peningkatan produktivitas, kesejahteraan para petani juga diharapkan bisa tercapai.
"Diharapkan ada inovasi untuk para petani agar produktivitas pertanian kita semakin meningkat dan kesejahteraan petani dapat terwujud," katanya.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Malang juga menyerahkan sejumlah bantuan, di antaranya satu unit combine harvester, empat unit handtractor, 250 kilogram benih padi kaya gizi biofortifikasi varietas Inpari Nutrizinc.
Selain itu, juga diserahkan 1,37 ton benih padi varietas Inpari 32, 130 kilogram benih padi varietas Inpari 48, dan 120 kilogram benih padi varietas Mantap.
(SUR)