Viral Kades di Malang Joget Bareng Biduan, Inspektorat Turun Tangan

Tangakapan layar video joged seorang kades di Malang viral di medsos (Foto / istimewa) Tangakapan layar video joged seorang kades di Malang viral di medsos (Foto / istimewa)

MALANG : Beredar video seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Malang berjoget dengan biduan mengabaikan protokol kesehatan (prokes) viral di media sosial. Video berdurasi 23 detik ini menyebar berantai melalui aplikasi pesan WhatsApp. Terlihat di video berdurasi 23 detik ini seorang laki-laki diduga Kades Gadung, Kecamatan Bululawang sedang menyanyi di atas panggung berduet bersama seorang biduanita.

Informasi yang dihimpun, acara pesta dangdutan ini dilakukan di Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Camat Bululawang Mardiyanto mengakui adanya video pesta dangdutan yang viral beredar. Menurutnya, pesta dangdutan ini terjadi pada 3 Agustus 2021 lalu. Pesta dangdutan ini dilakukan di sebuah kafe dalam acara peletakan batu pertama pembangunan sebuah kafe tersebut.

"Pelaksana acara, anaknya Pak Suwito, kades setempat. Dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan kafe," ujar Mardiyanto, Sabtu 7 Agustus 2021.

BACA JUGA : Dua Remaja Ngawi Ditemukan Tewas Tenggelam di Bengawan Madiun

Akibat peristiwa itu, Mardiyanto pun dipanggil pihak Inspektorat Kabupaten Malang. Pemanggilan ini sebagai bentuk meminta klarifikasi terkait video yang viral beredar tersebut. "Yang bersangkutan (Kades) sudah dipanggil Inspektorat, termasuk saya. Padahal, saya tidak tahu menahu peristiwa itu, juga tidak ada laporan," ungkap dia.

Menurutnya, pesta dangdutan ini baru diketahui Mardiyanto pada Rabu paginya 4 Agustus 2021. Di saat video itu telah menyebar luas dengan tanpa protokol kesehatan covid-19. Kepala Inspektorat Kabupaten Malang, Tridyah Maistuti mengungkapkan, dalam keterangannya kepala desa (Kades) Suwito mengaku tak menerima izin tertulis soal kegiatan tersebut. Meski begitu, Suwito mengakui berada di lokasi saat acara digelar dan acara berlangsung dengan menerapkan prokes.

"Pak Suwito hadir di lokasi. Diawal acara diakui masih menerapkan prokes. Tapi kemudian tidak," katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait