200 Mahasiswa Unusa Ikuti Uji Kompetensi PSKK BNSP

Mahasiwa Unusa mengikuti uji kompetensi Program Sertifikasi Kompetensi Kerja 2022 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) (Foto / Hum) Mahasiwa Unusa mengikuti uji kompetensi Program Sertifikasi Kompetensi Kerja 2022 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) (Foto / Hum)

SURABAYA : Sebanyak 200 mahasiwa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengikuti uji kompetensi Program Sertifikasi Kompetensi Kerja 2022 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Mereka mengikuti delapan skema dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unusa yang telah dilisensi oleh BNSP.

Ketua LSP Unusa, Ir Sukemi mengatakan, pada tahun ini LSP Unusa mendapat hibah dari BNSP sebanyak 10 pekat atau 200 mahasiswa. Ke 200 mahasiswa tersebut berasal dari tiga fakultas masing-masing Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital, dan Fakultas Kesehatan.

“Kedelapan skema di LSP yang sudah terlisensi baru untuk tiga fakultas tersebut dan lima program studi. Kami masih mengusulkan penambahan ruang lingkup skema sehingga ke depannya mahasiswa dari lima fakultas dan 20 prodi yang ada di Unusa bisa memperoleh sertifkat kompetensi sebelum mereka lulus,” katanya.

Diungkapkan Sukemi, proses penembahan ruang lingkup sudah diajukan dan sudah memperoleh evaluasi, sekarang LSP Unusa sedang melakukan perbaikan terhadap skema yang telah diberi masukan oleh komisioner BNSP.

Baca juga : Membanggakan, Buku Dosen UNUSA Diakuisisi BRIN

“Kami akan mengirim kembali hasil perbaikan tersebut. Mudah-mudahan bisa segera mendapatkan lisensi dan melakukan witness sebelum agenda wisuda pada tahun 2022 ini,” katanya.

LSP Unusa dalam setahun menjadwalkan dua kali uji kompetensi. Pertama menjalankan uji kompetensi PSKK yang jadwalnya ditentukan dari BNSP. Kedua, melakukan uji kompetensi sebulan sebelum acara wisuda. Kedua uji kompetensi tersebut gratis alias tidak berbayar bagi mahasiswa.

PSKK menggunakan dana dari APBN sedang uji kompetensi kedua berasal dari universitas. “Tiap tahun kami mengagendakan dua kali kegiatan uji kompetensi semuanya tidak berbayar, pihak universitas yang menganggarkan sebagai bagian dari bentuk layanan kepada mahasiswa,” katanya.

Unusa telah membuat kebijakan, setiap mahasiswa yang akan diwisuda diwajibkan untuk mengikuti uji komopetensi dari skema yang dimiliki LSP Unusa. Saat ini LSP telah memiliki 8 skema terlisensi dari BNSP untuk lima program studi.


(ADI)

Berita Terkait