MALANG: Rekayasa lalu lintas dilakukan selama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 melakukan uji coba pengoperasionalan sisi timur Stasiun Malang Baru, Jawa Timur.
"Uji coba ini meliputi alur pelayanan penumpang untuk keberangkatan kereta jarak jauh dan juga sistem keluar masuk kendaraan yang akan menuju dan keluar Stasiun Malang Baru sisi timur," kata Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, Rabu, 12 Mei 2021.
PT KAI Daop 8 Surabaya dan Dinas Perhubungan Kota Malang memberlakukan dua rekayasa lalu lintas sejak Senin, 10 Mei 2021. Pertama, pintu masuk Stasiun Malang Baru berada di sisi selatan. Pengendara yang akan masuk stasiun diharuskan masuk melalui arah Buk Gluduk Viaduk.
"Sementara, untuk kendaraan yang akan masuk dari arah Jalan Panglima Sudirman, dilarang langsung belok kanan, " ujarnya.
Kedua, pintu keluar Stasiun Malang Baru berada di sisi utara. Pengendara diharuskan belok kiri ke arah Jalan Panglima Sudirman karena kendaraan tidak boleh langsung ke arah kanan.
Stasiun Kereta Api Malang direvitalisasi atau ditata ulang beberapa waktu lalu. Upaya tersebut dilakukan untuk mengundang lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur.
Desain pengembangan Stasiun Malang Baru menggunakan konsep sirkulasi pengkondisian udara yang memberikan sistem go green. Kemudian, konsep estetika stasiun tersebut terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur.
Pengembangan Stasiun Malang Baru terintegrasi dengan bangunan Stasiun Malang eksisting dimana akan dibangun skybridge sebagai penghubung antara Stasiun Malang sisi timur dan sisi barat.
Pengembangan Stasiun Malang Baru ini akan dilakukan dalam dua tahap. Saat ini, pengembangan tahap I berupa pembangunan Stasiun Malang sisi timur dan pembangunan skybridge yang menelan biaya Rp 54,5 miliar ini sedang berlangsung.
(TOM)