PROBOLINGGO : Seorang bakal calon kepala desa (Bacakades) di Probolinggo ngamuk. Dia merah lantaran dinyatakan tidak lolos sebagai calon kepala desa (cakades) Kalikajar Kulon Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo oleh panitia pemilihan. Video bacakades ngamuk ini pun viral di medsos.
Video yang berdurasi singkat itu menunjukkan seorang bacakades yang diketahui atas nama Sahi. Dia berdiri dan menggertak meja milik panitia pemilihan. Musthofa, Kuasa Khusus Sahi membenarkan jika didalam video tersebut adalah kliennya.
"Aksi protes yang dilakukan oleh kliennya itu merupakan bentuk ketidakpuasan terhadap keputusan panitia," terangnya.
Ia menduga ada intervensi dan intimidasi dari beberapa tokoh terhadap panitia pemilihan untuk tidak meloloskan kliennya itu. “Saya menyayangkan dan amat sangat prihatin bahkan ironis, bahwa pelaksanaan demokrasi diciderai oleh intimidasi, intervensi tokoh-tokoh tertentu, saya bisa membuktikan panitia tidak tegas itu karena ada indikasi seperti itu,” katanya Jum’at 10 Desember 2021.
Baca Juga : Semeru Erupsi Lagi, Relawan di Curah Kobokan Panik Selamatkan Diri
Musthofa mengatakan, kliennya itu tidak diloloskan oleh panitia karena tidak memiliki sertifikat vaksin, namun ia mengaku bahwa bacakades atas nama Sahi sudah melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua. “Vaksin dosis pertama di Jabung Sisir, dan dosis kedua di Rumah Sakit TNI-AD Malang, dan ada surat keterangannya,” ujarnya.
Menanggapi Plt Camat Paiton, Abdul Bari enggan berkomentar, “Sementara cukup. Saya hari ini rapat dengan Panlih Kabupaten di Dringu,” tulisnya.
Diketahui, ada tiga Bacakades yang mendaftarkan diri menjadi calon Kepala Desa Kalikajar Kulon, yakni Amisya, Moh Yatim dan Sahi. Selanjutnya, pada Rabu 8 Desember 2021 panitia menetapkan dua bacakades yang dinyatakan lolos sebagai calon kepala desa Kalikajar Kulon yakni Amsiya dengan nomor urut satu dan Moh Yatim dengan nomor urut dua.
(ADI)
