SURABAYA: Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapannya dalam mendukung proses percepatan uji klinis Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair).
Bahkan, orang nomor satu di Jatim itu siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin merah putih. Saat ini pelaksanaan uji klinis Vaksin Merah Putih masih menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Jika dalam proses ke depan, Vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai booster maka saya siap menjadi relawan pertama, tetapi jika kemudian syarat uji klinis adalah yang pertama kali mendapat vaksin atau belum divaksin maka membutuhkan relawan yang lain," ucap Khofifah saat menghadiri acara Sidang Terbuka Dies Natalis Unair ke-67, Selasa, 9 November 2021.
Ke depan, kerja sama akan dilaksanakan oleh tiga pihak yang terdiri atas Unair, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo di Surabaya.
BACA: 5 Makanan Nyeleneh Ini Ada di Jatim, Berani Coba?
Khofifah mengatakan, sejak tanggal 12 Oktober lalu, yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, telah disiapkan gazebo khusus di RSUD Dr. Soetomo.
Selain itu, dia juga menuturkan bahwa hingga saat ini sudah cukup banyak yang mendaftar sebagai relawan untuk uji klinis vaksin.
"Jadi, tempat untuk uji klinis bagi para relawan adalah di RSUD Dr. Soetomo sehingga kita juga menjadi bagian dalam percepatan pelaksanaan uji klinis Vaksin Merah Putih tahap pertama, tahap kedua, dan tahap ketiga," kata Khofifah.
Gubernur wanita pertama Jatim itu berharap seluruh pihak dapat memberikan semangat untuk proses pengembangan vaksin, terlebih besok bertepatan dengan tanggal 10 November.
"Sebagai Ketua Ikatan Alumni Unair, saya bangga dengan Unair yang telah memberikan persembahan terbaik bagi negeri ini untuk memberikan perlindungan dan keselamatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya tegaskan kembali bahwa saya akan menjadi orang yang berdiri di depan untuk mendorong suksesnya uji klinik vaksin tahap pertama, kedua, dan ketiga," katanya.
(TOM)