LAMONGAN: Ribuan hektar tanaman padi di Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terancam gagal panen. Penyebabnya, padi rusak dimakan tikus.
Serangan hama tikus di Kecamatan Tikung ini terjadi sejak tiga bulan lalu. "Akar hingga biji padi rusak parah. Hampir semua petani di wilayah ini kena serangan hama tikus. Semua cara sudah kami lakukan tapi tetap saja, tikus masih ada, " ujar Sudar, salah satu petani.
Diceritakan Sudar, berbagai upaya pembasmian hawa tikus itu dilakukan mulai dari dengan menggunakan cairan kimia, memburu tikus hingga membuat pagar mengelilingi lahan padi. Namun serangan tkkus tetap tidak terkendali.
"Sudah pasti ribuan lahan padi yang tersebar di kecamatan Tikung ini gagal panen. Kami sudah tidak bisa apa-apa lagi, " keluhnya.
Untuk menekan kerugian yang lebih besar, sebagian petani terpaksa memotong padi untuk dijadikan pakan ternak. "Daripada tambah habis, kita jadikan pakan ternak, " ucapnya.
Kini, para petani berharap uluran tangan pemerintah untuk memberikan bantuan bibit serta menangani ganasnya searngan hama tikus yang terjadi setiap musim tanam.
Apalagi di tengah pandemi covid-19 ini, para petani mengaku kesulitan untuk mendapatkan penghasilan, selain dari bercocok tanam.
"Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah, karena kami tidak bisa cari kerja lain selain bertani," harapnya.
(TOM)