SURABAYA : Australia akan menghapus gambar Ratu Elizabeth II pada uang kertas pecahan 5 dolar dengan desain baru. Bank sentral Australia menyatakan telah berkonsultasi dengan pemerintah federal terkait rencana tersebut. Selain menonjolkan budaya pribumi, uang yang baru nanti juga akan menampilkan gambar Parlemen Australia.
Pihak berwenang Australia menyatakan, setelah Ratu Elizabeth II wafat, tak otomatis gambar Raja Charles III menggantikannya pada uang kertas tersebut. Sebagai gantinya akan dimasukkan tokoh Australia. Dijelaskan pula, alasan memasukkan gambar Ratu pada uang kertas pecahan 5 dolar Australia saat itu lebih pada kepribadiannya, tak terkait dengan status Ratu sebagai pemimpin monarki.
Bank sentral akan berkonsultasi dengan kelompok pribumi terkait desain uang kertas 5 dolar yang baru. Butuh waktu beberapa tahun untuk merancang dan mencetak uang kertas tersebut. Sampai desain uang baru tersebut disahkan, pecahan yang ada saat ini terus diterbitkan.
baca juga : KPK Periksa 36 Ketua Pokmas Terkait Dana Hibah DPRD Jatim, Ini Daftarnya
Setelah Ratu Elizabeth II wafat pada September 2022 muncul perdebatan di Australia tentang nasib sistem pemerintahan monarki konstitusional. Kepala pemerintahan Australia adalah perdana menteri yang dipilih oleh partai pemenang pemilu. Sementara kepala negaranya adalah pemimpin monarki Inggris yang kini dijabat Raja Charles III.
Berdasarkan hasil referendum 1999, sebagian besar warga masih mempertahankan pemimpin monarki Inggris sebagai kepala negara Australia. Sementara itu Perdana Menteri Inggris Anthony Albanese menegaskan pemerintahannya tak akan memperdebatkan soal peran monarki Inggris di Australia.
Pada 2021, Australia secara resmi mengubah lagu kebangsaan dengan menghapus rujukan bahwa negara itu "muda dan bebas". Padahal penduduk asli Australia berasal dari peradaban tertua di dunia.
(ADI)