JOMBANG: Perajin tasbih berbahan dasar kayu gaharu di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kebanjiran berkah di bulan  ramadan. Omzet mereka naik drastis dibanding bulan sebelumnya. Bahkan, tembus pasar luar negeri.

Fatkhur Rohman, perajin tasbih gaharu  asal Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, mengatakan, setiap hari sejak awal bulan puasa, para pekerja terus mengebut order pemesanan dari para konsumen.

"Order bulan puasa naik  200 persen dibandingkan bulan biasa, yakni dari 1000 menjadi 5000 tasbih selama satu bulan, " ujarnya.  

Untuk membuat tasbih atau alat berdzikir, perajin harus menyiapkan bahan mentah kayu gaharu yang di datangkan dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

BACA: Lokasi Pedesaan, Keindahan Masjid di Pacitan Mirip Nabawi

Satu persatu dahan dan ranting kayu gaharu ini, kemudian dipilih untuk di gergaji hingga menjadi kotak kubus berukuran satu sentimeter.

Kemudian dibentuk menjadi bulatan bola kecil dengan sebuah mesin sederhana. Terkahir bola halus itu kemudian diberikan lubang yang akan dijadikan sebagai tempat pengait benang.

Karena terbuat dadi kayu, warna dan motif tasbih memunculkan bentuk alami. Selanjutnya, susunan tasbih langsung dipasarkan kepada konsumen.

"Untuk harga, tasbih kayu gaharu ini dibandrol paling murah Rp 10 ribu dan hingga Rp 1 Juta yang kualitas super. Sudah ekspro pasar luar negeri juga. Sedangkan omzetnya, tembus Rp 40 juta, " bebernya.

(TOM)