TULUNGAGUNG : Pemberian vaksin bukan berarti bebas covid-19. Buktinya, 10 petugas Satpol PP di Kabupaten Tulungagung terkonfirmasi positif covid-19 meski usai menjalani vaksinasi. Mereka langsung menjalani isolasi di gedung Rusunawa IAIN Tulungagung.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Kasil Rohkmat mengatakan petugas Satpol PP yang terkonfirmasi positif covid-19 tersebut rata-rata sudah menjalani vaksinasi tahap pertama. Bahkan ada yang sudah menerima suntikan dosis kedua.
"Kami belum bisa memastikan penyebab mereka terpapar covid-19. Apakah berasal dari vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh, atau sebab lain. Hal itu mengingat secara teori, efisiensi perlindungan vaksin sinovac terhadap virus hanya 65 persen," katanya, Selasa 16 Maret 2021.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tulungagung Wahid Masrur mengatakan, kasus yang terjadi tidak memengaruhi kinerja yang ada. Kerja petugas satpol PP yang bersifat lapangan, yakni operasi yustisi dan pemadam kebakaran, tetap berjalan seperti biasa.
"Untuk petugas lapangan negatif semua," ujar Wahid.
Untuk memutus rantai penyebaran, seluruh petugas Satpol PP Tulungagung langsung melakukan swab antigen. Seluruh ruangan kantor langsung dilakukan penyemprotan desinfektan. Sementara terkait kasus positif yang terjadi diduga berasal dari klaster keluarga.
Sementara pada 15 Maret ini, ada tambahan 7 kasus positif Covid-19 baru. Tercatat hingga 15 Maret 2021 (akumulatif), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tulungagung mencapai 2.598 kasus. Perinciannya, 2.453 orang sembuh, 62 orang meninggal dunia, 69 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 5 orang diisolasi di gedung karantina dan 9 orang menjalani isolasi mandiri.
(ADI)