Kantongi Tiga Medali Internasional Berbekal Daun Sembukan

Kelima siswa SMAN 1 Sedayu Gresik saat mengolah daun sembukan menjadi balsem untuk obat sakit perut (Foto / Metro TV) Kelima siswa SMAN 1 Sedayu Gresik saat mengolah daun sembukan menjadi balsem untuk obat sakit perut (Foto / Metro TV)

GRESIK : Ide mengolah daun sembukan menjadi balsem alami mengantarkan lima pelajar dari SMA Negeri 1 Sidayu memperoleh pengakuan internasional. Balsem daun sembukan tersebut digunakan untuk mengobati sakit perut, dan juga masuk angin.

Daun sembukan yang biasanya banyak dijumpai di sekitar rumah maupun di pekarangan ternyata memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk menyembuhkan sakit perut. Daun ini yang terkenal dengan baunya memang sudah banyak digunakan orang tua.

Adapun kelima siswa kelas X yang menciptakan obat balsem alamai tersebut di antaranya Lailatul Qiroati, Salma Affro, Fitri Cahyaningtias, Salsa Putri Lestari, dan Muhammad Tsalits Agustin.

“Ide menciptakan daun sembukan menjadi obat balsem alami ini terinspirasi dari orang tua. Hingga akhirnya melakukan penelitian kandungan daun sembukan,” ujar Muhammad Tsalits Agustin, Selasa 20 Oktober 2020. 

Muhammad mengatakan sewaktu dilakukan penelitian, ada sembilan kandungan yang bermanfaat buat obat alami.
Untuk membuat balsem dari bahan utama daun sembukan tidak sulit. Proses pembuatannya daun dicuci kering lalu direbus dengan campuran gandapura oil serra aquades.

Selanjutnya, ekstrak daun sembukan dicampur lalu ditambahkan parafin vaseline serta diberi menthol sebagai aroma. Setelah itu, tercampur rata adonan lalu ditiriskan, dan dimasukkan dalam cetakan tunggu hingga sampai mengeras.

“Hasil penelitian kami ini membuahkan hasil mampu memborong tiga medali sekaligus. Antara lain medali emas, juara terfavorit, juara terkreatif diajang kompetisi karya tulis ilmiah Indonesia International Invention Festival tahun 2020 yang diselenggarakan Asosiasi Aku Indonesia,” tuturnya

Siswa asal SMA Negeri 1 Sidayu ini mampu menyingkirkan sebanyak 48 peserta dalam dan luar negeri. Mulai tingkat SMP hingga mahasiswa yang dilaksanakan pada akhir bulan September 2020 lalu. Kompetisi ini diselenggarakan secara daring karena masih dalam suasana pandemi covid-19.

Sementara, Siti Khodijah selaku guru SMA Negeri 1 Sidayu mengatakan, penemuan siswanya ini bisa dikembangkan lagi atau diproduksi secara massal untuk bisa digunakan oleh masyarakat luas.

“Penemuan kelima pelajar ini sudah diuji cobakan dan terbukti efektif bisa menyembuhkan sakit perut dan juga masuk angin,” tandasnya. 


(ADI)

Berita Terkait