MAGETAN : Perayaan Imlek membawa berkah bagi perajin pernak-pernik. Perajin lampion di Kabupaten Magetan, Jawa Timur kebanjiran order saat perayaan imlek tahun ini. Bahkan, kerajinan lokal itu mampu menembus pasar Australia.
Seperti yang dirasakan Edy Purwanto, warga Desa Sukowinangun, Magetan. Omzet penjualan lampion miliknya naik hingga 30 persen. Biasanya dirinya mmapu menjual sekitar 700 buah lampion setiap bulannya, kini meningkat menjadi seribu buah lampion.
"Pemesannya berasal dari sejumlah kota. Mulai Surabaya, Bali, Bandung dan Jakarta. Bahkan ada pesanan dari Australia," kata Edy.
Menurut pria yang semula pekerja proyek ini usaha lampionnya sempat terpuruk saat awal pandemi. Namun kini usahanya kembali menggeliat. "Alhamdulillah semuanya kembali normal," terangnya.
Baca Juga : 5 Makanan Ini Wajib Tersaji saat Imlek, Sarat Makna Hidup
Berbagai aneka bentuk lampion yang diproduksinya dijual mulai dari Rp35 ribu hingga Rp100 ribu. Terngantung model dan ukuran lampion.
(ADI)