"Sudah ada delapan saksi yang kami periksa. Kami juga telah membawa sisa-sisa kebakaran ke Laboratorium Forensik Polda Jatim untuk memastikan penyebab kebakaran," kata Kapolsek Laren, AKP Suwandi, Selasa 12 Januari 2021.
Suwandi mengatakan, insiden pembakaran di Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah terjadi dua kali. Pertama pada 1 Januari saat berlangsung jemaah salat Jumat. Sementara kejadian kedua pada 8 Januari, juga pada saat ibadah salat jumat.
"Yang terbakar rak sepatu dan timba untuk mencuci pakaian para santri. Ini terus selidiki," katanya.
Sementara itu, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kecamatan Laren Suripto berharap polisi segera bisa mengungkap aksi tak terpuji tersebut. Dia juga bersyukur saat kejadian, tidak ada santri yang terluka atau menjadi korban.
"Alhamdulillah tidak ada korban. Kebetulan saat itu santri sedang diliburkan," tandasnya.
(ADI)