PONOROGO : Tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Temon 3 di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, ambruk dan rusak parah tertimpa longsor. Akibatnya, siswa kelas VI harus melaksanakan ujian semeter di lantai ruang perpustakaan. Kondisi ruangan yang sempit juga memaksa para peserta ujian berdesak-desakan. Sebab, tidak ada ruang kelas lagi yang bisa digunakan.
"Alhamdulillah, siswa tetap semangat mengikuti ujian, meski dalam kondisi darurat," kata salah seorang guru, Setiani, Sabtu 10 Desember 2021.
Setiani mengatakan, kondisi ini terjadi, setelah ruang kelas rusak, tertimpa material longsor. Dia mengatakan, talut pembatas gedung setinggi enam meter diterjang material longsor. "Dua ruang tak bisa digunakan sama sekali, karena atap dan dinding kelas jebol," katanya.
Sebagai solusi, lanjutnya, siswa yang kelasnya rusak diiungsikan ke ruang lain dengan sistem masuk bergantian. Sebagian siswa masuk pagi dan sebagian masuk siang. Sementara, siswa kelas enam, ditempatkan di ruang perpustakaan. "Meski harus belajar lesehan, namun mereka tetap harus masuk, untuk melaksanakan ujian," katanya.
Baca Juga : Nekat Menambang Pasir Saat Kondisi Duka Semeru, Bupati Lumajang Geram
Diketahui, longsor terjadi di desa ini setelah diguyur hujan deras tiga hari terakhir. Tingginya curah hujan menyebabkan bagian bawah talut pembatas tergerus air dan diterjang longsor. Material longsor menimpa ruang kelas dan tak bisa difungsikan. Para siswa dan guru berharap, agar segera dilakukan perbaikan bangunan sehingga proses belajar-mengajar bisa kembali normal.
(ADI)