LUMAJANG : Pemerintah Provinsi Jawa Timur (jatim) mengalokasikan anggara Rp10,5 miliar untuk perbaikan dua jembatan putus di Lumajang. Jembatan antardesa itu putus setelah diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru. Dua jembatan yang akan diperbaiki yakni Jembatan Kloposawit dan Jembatan Kali Regoyo yang membentang di Desa Kebondeli.
"(Perbaikan dua jembatan menghabiskan) Rp 10,5 miliar dua jembatan ini," ucap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin 11 Juli 2023.
Khofifah mengatakan, kebutuhan anggaran Rp10,5 miliar untuk pemasangan konstruksi jembatan bailley juga sudah diukur dan dianggarkan dari APBD Provinsi Jawa Timur. Karena itu, penganggaran rekonstruksi dua jembatan itu bisa langsung dilakukan usai diterjang banjir lahar dingin.
"Karena kita menggunakan jembatan bailley, jembatan bailey ini per APBD sudah pesan, berapa meter, berapa bentangannya, lebarnya, sehingga tinggal mengkonstruksikan dengan kondisi lapangan," katanya.
baca juga : Pembunuh Perempuan Muda dalam Kos di Madiun Ditangkap, Begini Cara Pelaku Sembunyikan Identitasnya
Khofifah mengaku telah meninjau dua jembatan yang putus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat 7 Juli 2023. Hasilnya secara konstruksi dua jembatan masih tergolong kuat terutama di tonggak tiang pancang kanan kiri.
"Dari asesmen yang dilakukan, saya sudah meninjau. Alhamdulillah pada dasarnya tonggak kanan kirinya itu masih kuat insya Allah dua bulan bisa selesai," ujarnya.
Sedangkan sejumlah jembatan kecil yang terputus di Kabupaten Lumajang, bakal dianggarkan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Sementara Jembatan Glidik II telah dianggarkan perbaikan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Insya Allah pak menteri hari ini juga sudah di lapangan, estimasi ini 4 bulan. Tapi kalau Kebondeli dan Kloposawit duabulan. Berikutnya ada beberapa jembatan kecil, itu akan disupport dari BNPB, dikerjakan oleh Pemkab Lumajang," pungkasnya.
(ADI)