SURABAYA : Kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, melonjak. Pemerintah Provinsi Jatim pun mengambil langkah pelayanan integrasi. Terkait penanganan kuratif pasien covid-19, Pemprov Jatim mempercepat rujukan pasien dari Bangkalan ke RSUD dr Soetomo dan rumah sakit rujukan lainnya di Surabaya. Sejak lima hari terakhir hal ini sudah berjalan.
Khusus untuk RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, pemprov mempersiapkan penambahan bed perawatan pasien. Selain itu, Pemprov Jatim juga tengah melakukan tracing dan testing secara ketat pada masyarakat yang berkontak erat.
"Penanganan yang holistik harus dilakukan, terutama untuk tracing dan testing serta menurunkan BOR. Karena saat ini BOR di Kabupaten Bangkalan terus meningkat. Di RSUD Bangkalan bed nya itu dari 90 tempat tidur, yang terpakai sudah 73 bed,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin 7 Juni 2021.
BACA JUGA : Bertambah, Pengendara Positif Swab Massal Suramadu Jadi 83 Orang
Khofifah juga menyampaikan bahwa rumah sakit Bangkalan membutuhkan HFNC, ventilator serta beberapa jenis obat. Pemprov Jatim telah mengkomunikasikan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan akan segera dikirim sebanyak 32 unit HFNC langsung ke Bangkalan.
“Bagi pasien yang kondisinya berat bisa segera dirujuk langsung ke RS Dr Soetomo, agar penanganan maksimal, karena alat dan dokternya juga lebih lengkap dan agar RS di Bangkalan bisa ada relaksasi,” ucapnya.
Tidak hanya itu, sejak kemarin sejumlah mobil PCR test dari Pemprov Jatim juga sudah dikirimkan ke Kabupaten Bangkalan. Mobil ini akan memasifkan testing di titik-titik yang memang menjadi episentrum lonjakan kasus covid-19 di kabupaten tersebut.
“Saya terus update, mobil PCR tersebut sudah sampai di Bangkalan. Namun ada kendala memang, masih banyak masyarakat yang belum berkenan untuk di swab PCR,” pungkasnya.
(ADI)