TULUNGAGUNG: Nyete atau melukis batang rokok menggunakan ampas kopi sudah menjadi tradisi di Tulungagung, Jawa Timur. Tradisi ini terus lestari dan menjadi ajang adu kreasi di antara penikmat kopi.
Ratusan warga terlihat antusias mengikuti lomba nyete yang digelar di Halaman GOR Lembu peteng. Peserta saling beradu kreativitas untuk melukis batang rokok menggunakan ampas kopi.
Dibutuhkan kehati-hatian dan ketelatenan dalam mengikuti lomba nyete ini. Peserta diwajibkan meracik sendiri bahan lukis yang terbuat dari ampas sisa kopi dan susu kental manis.
Selanjutnya cete yang telah siap dilukiskan ke batang rokok menggunakan tusuk gigi dan dibentuk sesuai dengan kreativitas masing-masing peserta.
BACA: 10 Tempat Cangkruk dan Makan Romantis di Surabaya
"Kita sengaja menggelar lomba nyete ini sebagai bentuk pelestarian tradisi lokal sekaligus ajang kreativitas sesama penikmat kopi, " ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto.
Untuk menentukan juara, panitia akan menilai hasil karya mulai dari kerapian, kebersihan hingga kreativitas lukisannya.
Ikhsan, salah seorang peserta mengaku untuk mendapatkan lukisan yang sempurna dibutuhkan ketepatan dalam meracik perpaduan ampas kopi dengan susu kental manis.
"Selain itu, skill melukis juga dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yamg sempurna, " ucapnya.
Selama ini, Tulungagung dikenal sebagai Kota Sejuta Warung Kopi. Sehingga wajar nyete menjadi tradisi di antara penikmat kopi.
(TOM)