SIDOARJO : Jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Sidoarjo yang meninggal akibat covid-19 kembali bertambah. Terbaru, Anang Fahrudin Lubis (40) warga Kedamean, Gresik. Perawat yang bertugas di Puskesmas Barengkraja Krian Sidoarjo ini meninggal setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kabupaten Sidoarjo selama 11 hari.
Anang meninggal pada Sabtu, 3 Oktober 2020. Dia diduga terpapar covid-19 saat memberikan pelayanan di puskesmas tempatnya bekerja. Selain itu, almarhum juga memiliki penyakit penyerta atau comorbid yang semakin memperburuk kondisinya.
"Kami prihatin dengan terus gugurnya tenaga perawat di Jatim. Tingginya aktivitas perawat yang terus berinteraksi dengan pasien menjadi penyebab banyaknya tenaga medis ini terpapar covid-19," kata Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) PPNI Jatim, Profesor Nursalam.
Dia mengatakan, selain membantu pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi perawat, PPNI Jatim juga mendesak rumah sakit, pemerintah atau dinas kesehatan setempat untuk memperhatikan kondisi dan waktu bekerja perawat.
Sebagai informasi, enam hari sebelum meninggalnya Anang Fahrudin Lubis, ada perawat yang juga gugur akibat Covid-19 yakni Nurul Hasanah. Dia juga merupakan perawat puskesmas yang bekerja Manding, Sumenep.
Hingga saat ini, jumlah perawat di Jatim yang meninggal akibat covid-19 menjadi 29 orang. Sementara perawat yang dinyatakan positif dan menjalani pengobatan maupun isolasi mandiri mencapai 1.014 orang.
(ADI)