PASURUAN: Dua mantan ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan, Jawa Timur, Pudjo Basuki dan Luluk Maulidiyah resmi dipecat setelah terbukti tidak patuh terhadap instruksi partai.
Keduanya didepak dari partai banteng moncong putih setelah memilih mendukung pasangan calon walikota dari partai lain, Gus Ipul-Adi Wibowo. Padahal, PDIP di Pilwali Pasuruan memberikan rekomendasi kepada calon walikota dan wakil walikota Teno-Hasjim.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan Jawa Timur, Teddy Armanto mengatakan pemecatan Pudjo Basuki dan Luluk Maulidiyah tertuang dalam SK DPP PDIP nomor: 79 /KPTSS/DPP/XII/2020, tertanggal 4 Desember 2020 yang ditandatangani langsung Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
"Alasan pemecatan keduanya karena tidak patuh terhadap instruksi partai terkait rekomendasi calon walikota dan wakil walikota pada Pilkada Serentak, " ujarnya, Sabtu 5 Desember 2020.
Selain pernah menjabat ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan, Pudjo Basuki merupakan mantan wakil walikota pasuruan dua periode. Sementara Luluk Maulidiyah, mantan anggota DPRD Jawa Timur satu periode.
Sementara Pudjo Basuki mengaku jika dirinya masih belum menerima surat resmi pemecatan dari DPP PDI Perjuangan. Namun dirinya sudah ikhlas jika memang dikeluarkan dari keanggotaan PDI Perjuangan.
"Silahkan kalau memang dipecat. Tapi saya yakin sikap saya sama, pararel dengan hati nurani masyarakat di Kota Pasuruan, " tandasnya.
(TOM)